Jangan direndam, begini trik cuci peci bau tanpa merusak kain hanya pakai 1 bahan sederhana

Brilio.net - Peci atau kopiah menjadi salah satu aksesori penting bagi banyak pria muslim di Indonesia. Tak hanya digunakan saat ibadah, peci juga sering dikenakan dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Namun, karena sering dipakai, peci bisa menjadi bau dan kotor akibat keringat serta debu yang menempel.

Keringat yang menumpuk di bagian dalam peci dapat menyebabkan kelembapan, sehingga menimbulkan bau tak sedap. Jika tidak dibersihkan dengan benar, peci bisa cepat rusak dan tidak nyaman saat dipakai. Oleh karena itu, penting mengetahui cara mencuci peci terutama kopiah songkok yang tepat agar tetap bersih dan awet.

Alih-alih mencucinya seperti pakaian biasa, mencuci peci ternyata membutuhkan perlakuan khusus. Apalagi, jika peci terbuat dari kain bludru yang memiliki serat halus dan rentan rusak. Berikut cara membersihkan peci tanpa merusak kainnya dengan bahan sederhana yang ada di rumah.

Menurut kanal YouTube Solusi Rumah Tangga, mencuci peci yang sudah berbau apek dan lembab harus dilakukan dengan hati-hati. Bahkan jika bau sudah sangat pesing, itu tandanya peci harus segera dibersihkan.

foto: YouTube/Solusi Rumah Tangga

Peci songkok yang terbuat dari kain bludru memerlukan perawatan khusus agar tidak rusak. Mencuci peci tidak boleh direndam atau dikucek seperti pakaian biasa karena bisa merusak serat kainnya.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan peralatan sederhana. Peralatan yang dibutuhkan adalah sikat gigi dengan bulu lembut, spray atau semprotan air, serta deterjen cair.

Penggunaan deterjen cair lebih disarankan daripada deterjen bubuk. Jika menggunakan deterjen bubuk, busanya akan sulit dibilas dan dapat mengendap di kain peci. Endapan deterjen ini bisa membuat kain menjadi kasar dan lebih cepat rusak.

foto: YouTube/Solusi Rumah Tangga

Setelah menyiapkan alat dan bahan, isi semprotan dengan air bersih. Semprotkan air ke bagian dalam peci secara merata, namun jangan sampai terlalu basah atau menggenang. Setelah itu, campurkan deterjen cair dengan sedikit air dalam mangkuk.

Gunakan sikat gigi yang sudah dicelupkan ke dalam larutan deterjen untuk menyikat bagian dalam peci. Sikat dengan gerakan lembut dan merata agar noda dan bau pada peci hilang. Jika diperlukan, tambahkan sedikit semprotan air untuk membantu mengangkat kotoran.

Untuk bagian luar peci, penyikatan harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Serat kain bludru pada peci harus disikat searah agar tetap terjaga bentuk dan teksturnya. Menyikat dengan arah yang berlawanan dapat membuat serat kain rusak dan tampak kusam.

foto: YouTube/Solusi Rumah Tangga

Setelah semua bagian peci selesai disikat, bilas dengan air bersih menggunakan semprotan. Hindari merendam atau mengucek peci karena bisa membuat bentuknya berubah dan merusak bahan kainnya. Cukup usap-usap bagian yang berbusa hingga deterjen hilang sepenuhnya.

Pada proses pengeringan, jangan memeras peci dengan cara memelintirnya. Pemerasan cukup dilakukan dengan menekan peci dalam posisi pipih untuk mengeluarkan kelebihan air. Jika dipelintir, bagian dalam peci bisa rusak dan kehilangan bentuk aslinya.

Setelah air berkurang, jemur peci dengan cara meletakkannya di permukaan datar. Jangan dijepit menggunakan jemuran karena bisa merusak tekstur kain bludru. Saat menjemur, pastikan peci dibolak-balik agar kering secara merata.

foto: YouTube/Solusi Rumah Tangga

Menjemur peci di bawah sinar matahari terik seharian sangat disarankan. Sinar matahari yang cukup akan membantu menghindari pertumbuhan jamur dan membuat peci tetap bersih serta wangi. Dengan cara ini, peci bisa tetap awet dan nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.

Membersihkan peci dengan metode ini tidak hanya membuatnya bersih, tetapi juga menjaga kualitas kainnya tetap bagus. Jadi, jika peci sudah mulai bau atau terasa lembab, segera cuci dengan cara yang benar agar tetap nyaman digunakan.