Korupsi masih menjadi masalah serius di pemerintahan Indonesia, dan Presiden Prabowo Subianto tidak bisa menyembunyikan kegeramannya. Dalam pertemuan dengan menteri dan pejabat negara, ia menegaskan bahwa uang rakyat seharusnya digunakan untuk kepentingan publik, bukan untuk kepentingan pribadi segelintir orang.

Dalam taklimat di Kompleks Istana Kepresidenan, Prabowo menyatakan bahwa ratusan triliun yang digerogoti oleh para koruptor seharusnya dialokasikan untuk pendidikan, gizi anak, dan layanan kesehatan. Ia meminta aparat penegak hukum untuk lebih tegas dalam menindak praktik korupsi yang masih marak terjadi.

"Beliau menyatakan kegeramannya atas orang-orang yang masih keterlaluan, sudah diperingatkan, tetapi masih ada saja yang mencuri uang rakyat. Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, untuk pendidikan, kesehatan," ungkap Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, dikutip dari ANTARA.

Prabowo secara terbuka menegaskan bahwa korupsi adalah musuh utama pembangunan nasional. Ia tidak hanya menyampaikan kekesalan, tetapi juga meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku korupsi. Arahan ini disampaikan kepada seluruh jajaran menteri, wakil menteri, serta kepala lembaga, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan bahwa instruksi Presiden bersifat umum dan menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Prabowo juga menyoroti kasus-kasus besar yang telah mencuat ke publik. Meski tidak disebutkan secara spesifik, banyak pihak menduga bahwa salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah dugaan korupsi terkait oplosan Pertamax yang belakangan ramai diperbincangkan.

Salah satu poin utama yang disampaikan Prabowo adalah bagaimana uang negara seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat, terutama dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Ia menyampaikan keinginannya untuk membangun lebih banyak sekolah unggulan, meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil, serta memastikan akses pendidikan bagi masyarakat tidak mampu.

"Presiden sangat concern dapat mengangkat derajat hidup masyarakat kecil," kata Wamendes Riza Patria.

Ia juga menegaskan bahwa alokasi anggaran negara harus benar-benar digunakan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia agar generasi mendatang lebih sehat dan cerdas.

Selain fokus pada pendidikan dan gizi, Prabowo juga mengusulkan program besar untuk meningkatkan kesejahteraan desa. Salah satunya adalah rencana mendirikan 70 ribu koperasi desa yang akan menjadi pusat distribusi sembako dan obat-obatan.

Program ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian di tingkat desa dengan memberikan akses yang lebih mudah terhadap kebutuhan pokok. Tidak hanya itu, pemerintah juga akan menaikkan dana desa dari Rp1 miliar menjadi Rp7 miliar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur desa. Dengan peningkatan ini, diharapkan desa-desa di Indonesia dapat berkembang lebih cepat dan mandiri.

Di tengah berbagai program yang telah dan akan dijalankan, Prabowo tetap mengingatkan para menterinya untuk tidak cepat puas. Menurutnya, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

Ia menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus bekerja keras, terutama dalam memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya penanganan bencana, seperti banjir di Bekasi, yang harus segera ditangani oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Dengan semua kebijakan yang telah dirancang, Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus berupaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. Salah satu langkah utama yang akan dilakukan adalah memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi.

Selain itu, pemerintah juga akan terus mengalokasikan anggaran negara untuk sektor-sektor prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Prabowo juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengawasi penggunaan dana publik agar tidak terjadi kebocoran yang merugikan rakyat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat melangkah lebih jauh dalam mencapai kemajuan yang merata dan berkelanjutan.