Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Prabowo Subianto baru saja mengadakan rapat terbatas dengan para menteri untuk membahas program Koperasi Desa Merah Putih, atau yang lebih dikenal dengan Kopdes Merah Putih. Rapat ini dipimpin langsung oleh Presiden dan dihadiri oleh berbagai menteri, termasuk Menteri Koperasi, Menteri Desa, dan Menteri Pertanian.

Menko Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa program ini akan dibangun di sekitar 70 ribu desa di seluruh Indonesia. Anggaran untuk program ini akan diambil dari dana desa yang sudah ada saat ini. "Koperasi ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi di desa, menampung hasil pertanian dan menyediakan fasilitas seperti gudang dan enam gerai," ujarnya.

Setiap desa diperkirakan akan membutuhkan anggaran sekitar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar untuk membangun koperasi ini. Dengan dana desa yang dialokasikan sebesar Rp1 miliar per tahun, dalam lima tahun, total anggaran bisa mencapai Rp5 miliar. Namun, untuk mempermudah proses, Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) akan membantu dengan sistem angsuran selama tiga hingga lima tahun.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menambahkan bahwa ada tiga model pembangunan dalam Kopdes Merah Putih, yakni membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi yang sudah ada, dan mengembangkan koperasi yang ada.

"Dengan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, kita berharap dapat memutus mata rantai distribusi barang yang merugikan konsumen dan produsen, sehingga harga barang bisa lebih terjangkau," jelasnya.

Selain itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menyatakan bahwa mereka akan merevisi Permendes Nomor 2 Tahun 2024 untuk fokus pada penggunaan dana desa dalam mendukung program ini. "Intinya, kita ingin semua desa maju dan berkembang dengan baik. Mari kita bangun desa, bangun Indonesia!" tutup Yandri.