Brilio.net - Sore hari merupakan waktu matahari sudah di arah barat dan akan segera terbenam. Waktu sore adalah peralihan dari masuknya waktu sholat Ashar hingga waktu sholat Maghrib.

Pada waktu sore hari inilah yang patut untuk disyukuri. Pasalnya, dari mulai pagi hingga sore, Allah telah memberikan kenikmatan, rezeki, perlindungan, maka dari itu, sebagai bentuk rasa syukur alangkah baiknya umat muslim untuk berdoa.

Berdoa merupakan salah satu ibadah yang dapat dilakukan setiap saat untuk mengingat, meminta permohonan, dan perlindungan kepada Allah. Untuk mengiringi waktu sore harimu yang baik maka perlu untuk memanjatkan doa. Berdoa di sore hari juga diajarkan oleh Rasulullah, sebagai umat Islam seharusnya mengikuti anjurannya.

Lebih lanjut, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, berikut doa di sore hari yang dianjurkan Rasulullah beserta arti dan sunnahnya, Sabtu (30/4).

 

 

1. Doa sore hari.

Diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan Tsauban ra. Berikut merupakan doa sore hari yang dibacakan oleh Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi:

"Radhiitu biillaahi rabbaa, wa bil islaami diinaa, wa bi muhammadin shallallaahu'alaihi wa sallama nabiyyan wa rasuulaa."

Artinya:

"Aku rela Allah sebagai tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul," (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Al-Hakim).

Berikut merupakan penjelasan haditsnya.

Diriwayatkan kepada kami di Kitab At-Turmudzi dari Tauban RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa saja yang membaca di sore hari, 'Radhtu billhi rabb, wa bil islmi dn, wa bi Muhammadin shallallhu ‘alaihi wa sallama nabiyyan,' niscaya Allah meridhainya," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 65).

2. Doa sore hari yang Diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

Doa sore hari ini dikutip oleh Imam Nawawi dan diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah berdoa sebagai berikut:

"Allhumma bika amsain, wa bika nahy, wa bika namtu, wa ilaikan nusyr."

Artinya:

"Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali," (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

3. Doa sore hari yang Diriwayatkan Ibnu Mas'ud.

Dikutip oleh Imam Nawawi dan diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud dalam shahih muslim, berikut bacaan doa sore hari.

"Amsain wa amsal mulku lillhi wal hamdu lillhi, l ilha illallhu wahdah l syarka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘al kulli syai‘in qadr. Rabbi, as’aluka khaira m f hdzihil lailata wa khaira m ba‘dah, wa a‘dzu bika min syarri m f hdzihil lailata wa khaira m ba‘dah. Rabbi, a‘dzu bika minal kasli wa s’il kibari. A‘dzu bika min ‘adzbin fin nri wa ‘adzbin dil qabri."

Artinya:

"Kami dan kuasa Allah bersore hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur."

Sunnah di sore hari.

Doa sore hari © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Waktu sore hari merupakan perpindahan menuju malam hari. Alangkah baiknya sebagai umat muslim, memanfaatkan waktu tersebut, salah satunya dengan beribadah kepada Allah. Selain itu, ada beberapa sunnah di sore hari yang dapat dilakukan sesuai dengan ajaran Rasulullah, seperti berikut ini.

1. Menutup pintu dengan menyebut nama Allah.

Dari Jabir bin abdillah rahiyallahu ‘anhu telah menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Jika masuk awal malam –atau beliau mengatakan: jika kalian memasuki waktu sore- maka tahanlah anak-anak kalian karena setan sedang berkeliaran pada saat itu. Jika sudah lewat sesaat dari awal malam, bolehlah kalian lepaskan anak-anak kalian. Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

2. Larangan tidur di sore hari.

Dalam satu hadits dijelaskan:

"Barangsiapa tidur setelah waktu Ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada diri sendiri." (HR. Ad-Dailami).

Meskipun para ulama menghukumi hadits tersebut sebagai hadits dlaif, namun hadits di atas masih relevan dalam konteks fadla'il al-a'mal (perbuatan keutamaan).

Selain itu, sunnah selanjutnya adalah larangan untuk tidak tidur ketika maghrib dan sebelum melaksanakan sholat isya. Seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut ini.

"Sesungguhnya Rasululullah tidak senang tidur sebelum shalat Isya’ dan berbincang-bincang setelah shalat Isya" (HR al-Bukhari).

3. Masuk rumah saat menjelang maghrib.

Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam," (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).