Brilio.net - Future Leader Summit (FLS) 2020 kembali hadir di tahun ini secara virtual pada tanggal 13-16 Agustus 2020. Pada tahun 2020 acara ini telah genap mencapai 1 dekade dalam pelaksanaannya. Meskipun diadakan secara virtual, FLS 2020 diikuti 280 young delegates terbaik usai melewati tahap seleksi.

Mengangkat tema 'Agenda Pembangunan 2025: Pemuda Kolaboratif, Indonesia Progresif', genersi muda diajak untuk turut berperan serta dalam menemukan solusi inovatif demi keberlanjutan proses pembangunan nasional yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

Project Leaders FLS 2020 Ghaliyah Almira berharap,para generasi muda bisa menjadi pemuda yang solutif dan membantu Indonesia melalui resolusi inovatif dan mampu untuk diterapkan guna akselerasi pembangunan Indonesia.

"Nantinya akan ada enam room berbeda dengan dipandu oleh expert di bidang masing-masing. Diantaranya, ruang temu, ruang isu, ruang panel, ruang gagasan dan ruang terampil serta ruang dialog. Event ini tak hanya untuk mengasah keterampilan critical thinking dan analysis, tapi juga sebagai wadah untuk pengembangan softskill," tutur Almira.

Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga BAPPENAS, Woro Sulistyani, dalam sambutannya menuturkan, keterlibatan pemuda tidak hanya kegiatan simbolis. "Pemuda bukan hanya angka, tetapi wujud representasi suara yang mampu membawa perubahan dan ikut sebagai agen pembangunan dalam setiap bagian usaha perubahan Indonesia," jelasnya.

Future Leader Summit (FLS) 2020 © 2020 brilio.net

Dalam sesi pertama yakni ruang isu para delegates yang bergabung diajak untuk berdiskusi menangani isu-isu tertentu dan diharuskan untuk mencari ide solutif guna pemecahan masalah yang ada dan menjadi fokus utama pembangunan Indonesia.

Adapun narasumber yang hadir dari room isu yakni Siti Farida (Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah), Hendri Saparini (Ekonom & Founder CORE Indonesia), Alia Noorayu Laksono (Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga), Surayah Ryha (Executive Director Project Child Indonesia), Bagja Nugraha Kurniawan (Founder dan CEO Garuda Infrastructure), Elisa Sutanudjaja (Executive Director Rujak Centre for Urban Studies), Tri Satya Putri Naipospos (Ketua Badan Pengurus CIVAS).

Sementara itu, Executive Director Project Child Indonesia Surayah Ryha mengatakan, kolaborasi dibutuhkan untuk percepatan pembangunan. "Pastinya hal tersebut membutuhkan sinergi serta kolaborasi pemuda Indonesia untuk lebih peka dan peduli pada isu-isu permasalahan di Indonesia," terangnya.

Future Leader Summit (FLS) 2020 © 2020 brilio.net

Selanjutnya dalam sesi ruang dialog, kreasi ide serta gagasan yang dipresentasikan oleh para delegates, turut divalidasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Dalam sesi ruang terampil, para delegates berkesempatan untuk berdiskusi serta mendapatkan pelatihan di bidang data science, personal branding, design thinking, financial planning, lean startup, copywriting dan digital marketing.

Materi yang diberikan tentunya berasal dari para speakers berpengalaman, yakni Hendra Hadhil Choiri sebagai data scientist Gojek, Irma Maira Farhanah (Holistic Personality Coach Luar Sekolah, Taofik Rifai (Director of the Local Enablers Education), Ellen May (Founder Ellen May Institute & EMTrade), Rizky Arief Dwi Prakoso (Founder HMNS Perfume), Dewi N Sutrisno (Copywriter tiket.com), Ryan Kristo Muljono (CEO ToffeDev).

Pada sesi ini, dijelaskan pula oleh para narasumber bahwa kepemilikan value serta skill saling mendukung serta penting untuk dimiliki.

Future Leader Summit (FLS) 2020 © 2020 brilio.net

Pada sesi terakhir yakni ruang panel, para delegates berkesempatan untuk mendapatkan materi dari para pembicara yang mengangkat topik "Pemuda dan Pembangunan Indonesia". Pembahasan ini, dibagi lagi menjadi 4 sesi, yakni Erudition, Action, Revolution, dan Future.

Pengisi acara ruang panel yang turut hadir di dalam acara ini adalah Sandiaga Uno (Founder OK OCE Movement & Entrepreneur), Arcandra Tahar (Wakil Menteri ESDM RI 2016-2019, Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Najeela Shihab (Founders Sekolah & Kampus Guru Cikal), Budiman Sudjatmiko (Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia), Crystal Widjaja Co-Founder & Advisor Generation Girl, Stefani Herlie (SVP Payment Traveloka), dan Sugeng Handoko (Pengelola Desa Wisata Nglanggeran).