Kampung ini diketahui merupakan salah satu kawasan terpencil yang ada di Ponorogo. Hingga saat ini mereka masih menggunakan sumber penerangan dengan cara kuno.

kampung terpencil tanpa listrik YouTube

foto: YouTube/Jejak Richard

Alat penerangan berupa lampu minyak tanah masih menjadi pilihan tepat bagi warga kampung terpencil di tengah hutan Kayu Putih itu. Hal itu juga berlaku bagi Tukinem, salah seorang warga yang tinggal di sana.

"Indah berbuka puasa di sini," tutur keterangan yang tertulis pemilik video yang menyempatkan diri berbuka puasa di desa terpencil tersebut.

kampung terpencil tanpa listrik YouTube

foto: YouTube/Jejak Richard

Seperti yang dijelaskan dalam kolom caption video, ternyata sebagian besar warga di kampung ini merupakan karyawan Perhutani. Di sana mereka bekerja untuk merawat tanaman kayu putih hingga memanennya. Meskipun statusnya karyawan, mereka terkesan tidak mendapatkan fasilitas yang layak seperti listrik yang mengaliri rumah mereka.

kampung terpencil tanpa listrik YouTube

foto: YouTube/Jejak Richard

Sementara pada siang hari, kondisi dan suasana di Alas Sukun begitu lengang. Nyaris tak terlihat ada kehidupan, yang ada hanya tanaman kayu putih memenuhi hutan dan jalan setapak sebagai aksesnya.

"Beginilah keadaannya teman-teman, kondisi Alas Sukun ya," tutur pria perekam video.

Bukan hanya didominasi oleh tanaman kayu putih, ternyata di sana juga banyak sekali ditumbuhi oleh pohon ketela dan jagung.

kampung terpencil tanpa listrik YouTube

foto: YouTube/Jejak Richard

"Di sini para karyawan Perhutani juga bisa bercocok tanam dan beternak untuk penambahan penghasilan sehari-hari," ucap perekam video menjelaskan.

Siapa yang menyangka, bahwa di era menuju Indonesia emas ternyata masih ada kampung yang warganya hidup tanpa penerangan seperti pada zaman dahulu kala.

Video yang sudah ditonton lebih dari 33 ribu kali ini menuai beragam respons dari warganet. Ada yang turut prihatin, namun tak sedikit juga yang justru merasa kehidupan mereka jauh dari kebisingan.

"Alhamdulilah, semoga dapat perhatian dari pemerintah setempat," ujar akun @elevenguitarsrockrollcompa407.

"Mantaapp enak.. Tenang hidup jauh bising," tutur akun @SLAMETSLAMETRIYANTO-nz8zx.

"mengingatkan ditahun 70an...," komentar akun @ns1862.

"Biarpun hidup di kampung tapi hati terasa adem tentrem dan kerukunan sangat terjaga rasa sosialnya tinggi sehat selalu mas Richard. ," ujar akun @majidchannel467.