Brilio.net - Siapa yang tak mengenal Turki? Negara yang tarletak di dua belahan bena yakni Eropa dan Asia ini kini menjadi salah satu negara yang populer dan banyak dikunjungi. Brilio.net melansir dari Worldatlas, Jumat (10/2), Karena letaknya yang beard di antara dua bena ini, Turki disebut sebagai negara transkontinental. Secara geografis, letaknya memang berada di benua Asia dan benua Eropa.

Kendati demikian, tak sedikit orang yang bertanya-tanya mengenai wilayah geografis Turki yang unik ini. Bila dilihat dari peta dunia, sebagian besar wilayah Turki berada di Asia dan hanya sebagian kecil wilayahnya yang berada di benua Eropa. Sebagian wilayah Turki yang tergabung dalam benua Asia dikenal sebagai Anatolia atau Asia Kecil. Sementara itu, wilayah lainnya terletak di ujung tenggara Eropa, yang dikenal sebagai Thrace.

Turki masuk Asia apa Eropa © berbagai sumber

foto: freepik.com

Ibukota Turki, Istanbul termasuk wilayah yang terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Eropa. Tak heran bila kota ini terbagi menjadi dua yakni Istanbul Asia dan Istanbul Eropa. Keduanya dipisahkan oleh Selat Bosphorus sepanjang 31 kilometer namun dihubungkan oleh  Jembatan Bosphorus dan Jembatan Fatih Sultan Mehmet atau dikenal juga dengan Jembatan Bosphorus II.

Sementara itu, wilayah negara Turki sendiri di sebelah utara berbatasan dengan Laut Hitam, sedangkan sebelah timur laut berbatasan dengan Georgia dan Armenia. Turki juga berbatasan dengan Azerbaijan dan Iran di bagian timur, Irak dan Suriah di tenggara, Laut Mediterania dan Laut Aegea di barat daya, serta Yunani dan Bulgaria di barat laut.

 

 

Budaya barat masuk ke Turki

Turki masuk Asia apa Eropa © berbagai sumber

foto: freepik.com

Terletak di antara dua benua, kebudayaan Turki merupakan hasil perpaduan dari Timur dan Barat. Penduduk Turki pada dasarnya kebanyakan merupakan orang Asia dan ciri fisiknya seperti orang Timur Tengah. Namun demikian, sebagian besar penduduknya sudah beradaptasi dan mengadopsi budaya Eropa baik secara sosial, ekonomi hingga politik. Dalam catatan sejarah, negara ini juga memiliki lebih banyak pengaruh di Eropa ketimbang Asia.

Karena sebagian besar rakyat Turki mengadopsi budaya barat, tak heran bila kehidupan politiknya juga banyak keterlibatan bangsa Eropa. Turki bakan tergabung dalam anggota Majelis Eropa, sebuah organisasi internasional yang bertujuan untuk menegakkan hak asasi manusia di kawasan Eropa. Meskipun negara ini condong ke Eropa, namun Turki belum menjadi anggota resmi Uni Eropa. Keanggotannya di perserikatan ini baru menjadi kandidat saja.

Itulah sebabnya masih banyak pertanyaan yang mempertanyakan kedudukan wilayah Turki apakah masuk ke Eropa atau Asia.