Brilio.net - Dalam suatu hubungan, baik pertemanan maupun kisah asmara, seringkali terdapat sesuatu hal yang nggak sesuai dengan harapan. Tak jarang tanpa aba-aba atau masalah, tiba-tiba orang tersebut menghilang tanpa kabar. Hal ini menjadi suatu istilah yang belakangan sering disebutkan oleh anak-anak muda, yaitu ghosting. Lantas apa sebenarnya arti dari ghosting dalam bahasa gaul.

Ghosting merupakan istilah yang tengah populer di kaum milenial generasi Z. Kata ghosting dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Maka dari itu, ghosting sering dikaitkan dengan percintaan, sebab tanpa suatu kejelasan seseorang dapat memutuskan segala bentuk komunikasi, hingga membuat seseorang merasa patah hati, kecewa, dan sedih.

Dari sini dapat diketahui, bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang di-ghosting oleh pasangan atau temannya. Salah satunya adalah pihak pasangan enggan untuk berkomitmen atau bahkan telah menemukan pasangan pengganti yang baru. Bahkan jika kamu sedang di-ghosting, akan sangat sulit untuk mencari kabarnya baik melalui ponsel, media sosial, atau bahkan enggan untuk bertemu langsung.

Nah, mengingat kata ghosting menjadi bahasa gaul yang populer belakangan ini, tentu kamu juga perlu memahami dan mengetahui arti ghosting yang sebenarnya. Berikut brilio.net ulas dari berbagai sumber pada Selasa (21/6), inilah arti ghosting dalam bahasa gaul dan ketahui cara menghadapinya.

Apa arti ghosting?

Arti ghosting dalam bahasa gaul © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Kata ghosting diambil dari bahasa Inggris yaitu 'ghost' yang memiliki arti hantu. Jadi diibaratkan sebagai hantu karena pelakunya 'menghilang'. Hal ini yang membuat istilah dari ghosting muncul, dimana seseorang yang sedang dekat dengan kamu secara tiba-tiba tanpa kejelasan menghilang dan tidak memberikan kabar seperti hantu atau bayangan.

Berdasarkan survei Norra Crotty, seorang penulis situs Elle di Prancis, dari 185 orang usia muda dengan jumlah 120 wanita dan 65 pria, menjawab bahwa 33 persen pria pernah melakukan ghosting. Sementara 23 persen wanita pernah melakukan ghosting, dan sisanya sebesar 27 persen wanita mengalami rasanya di-ghosting oleh pasangan.

Para pelaku ghosting umumnya sering melakukan, sebab ingin menghindari konflik, enggan disebut jahat dalam hubungan yang telah dibangun, serta menghindari menyakiti perasaan orang lain. Bagi pelaku, dengan cara menghindari akan membuat situasi lebih aman. Akan tetapi bagi korban ini bukanlah cara yang tepat, sehingga seringkali korban ghosting akan merasa sakit hati hingga gagal move on.

 

 

Dampak ghosting.

Arti ghosting dalam bahasa gaul © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Tentunya dalam menjalankan hubungan bersama dengan pasangan, ghosting menjadi salah satu hal yang harus dihindari. Sebab, fenomena ini akan membawa dampak buruk bagi kondisi psikologis korban ghosting dan keberlangsungan hubungan.

Bahkan adanya ghosting dapat membuat seseorang merasakan luka dalam hatinya, seperti halnya kecewa, sakit hati, hingga mempengaruhi kondisi mental seseorang. Selain itu, ada beberapa dampak lain yang muncul dari perilaku ghosting, antara lain.

1. Merasa tidak dihargai dan diabaikan.

2. Menyebabkan depresi atau stres.

3. Memicu perasaan sedih, terluka, sakit hati, dan kecewa.

4. Membuat diri sendiri merasa kurang percaya diri hingga merendahkan diri sendiri.

5. Menimbulkan rasa trauma untuk mencintai seseorang yang baru.

Cara menghadapi ghosting.

Arti ghosting dalam bahasa gaul © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Jika kamu sedang di-ghosting oleh pasangan atau teman, salah satu langkah yang perlu kamu lakukan untuk menghadapi ini adalah dengan menggunakan teknik CBT atau Cognitive Behavioural Therapy. Teknik ini dilakukan guna membuat dirimu lebih menempatkan diri dalam posisi tidak menyenangkan atau perasaan cemas, berikut penjelasannya.

1. Berusaha menenangkan diri dan menerima keadaan yang telah terjadi dengan lapang dada. Ketika kamu merelakan sesuatu hal yang telah terjadi, maka pikiran menjadi lebih tenang dibandingkan jika kamu memikirkan terus menerus alasan mengapa di ghosting oleh pelaku.

2. Menghindari untuk curhat atau posting di media sosial yang menyangkut rasa kecewa, sedih, dan lainnya. Sebab ini akan membuat diri kamu terlihat menyedihkan dan ingin mencari perhatian.

3. Tidak menyalahkan diri sendiri atas perbuatan orang lain, seringkali korban akan berpikir bahwa pelaku salah. Namun, kamu harus paham bahwa pelaku yang melakukan ghosting sadar akan perbuatannya dan konsekuensi dari perbuatan tersebut.

4. Mulai untuk mencoba rutinitas atau aktivitas yang baru, sehingga menjauhkan dirimu untuk memikirkan masalah yang terjadi. Hindari melakukan aktivitas yang mengingatkanmu pada pelaku ghosting karena hal ini akan menyakiti dirimu.

5. Menjadikan ghosting sebagai pengalaman dan pembelajaran, dengan demikian kamu akan mengetahui bahwa tidak semua hubungan yang dibangun akan membawa kebahagiaan dan kamu juga sadar ghosting merupakan hal buruk. Sehingga kamu tidak melakukan hal tersebut kepada orang lain.

6. Berhenti untuk mencari tahu kabarnya, sebab ini akan membuat perasaanmu menjadi khawatir dan cemas. Alangkah baiknya coba untuk berhenti bertanya atau mencari tahu kabarnya baik melalui teman atau media sosial.