Brilio.net - Teks nonfiksi adalah salah satu jenis tulisan yang tidak kalah menarik dari teks fiksi yang umumnya berisi cerita rekaan. Teks nonfiksi juga dapat dikonsumsi oleh beragam kalangan mulai dari pelajar, akademisi, hobi, hingga penulis profesional. Penulisan teks nonfiksi melibatkan pengalaman nyata seseorang. Beberapa contoh teks nonfiksi adalah buku teks filsafat, sejarah, dan biografi.

Teks nonfiksi juga dapat dimaknai sebagai karya tulis yang berisi fakta dan kebenaran di dalamnya yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan atau pengalaman yang bersifat informatif dan realitas. Nah untuk mengetahui lebih rinci mengenai teks nonfiksi, berikut brilio.net merangkumnya dari berbagai sumber pada Rabu (13/7).

Pengertian teks nonfiksi.

 teks nonfiksi dan jenis-jenisnya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Shiromani Kant

Karya sastra terbagi menjadi dua, yaitu karya sastra fiksi dan nonfiksi. Karya sastra nonfiksi adalah karya yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman. Pada umumnya, buku merupakan penyempurnaan buku yang telah ada, sedangkan karya sastra fiksi merupakan cerita rekaan atau cerita khayalan. Karya sastra nonfiksi juga dapat diartikan sebagai karangan yang dibuat atas dasar fakta atau hal yang benar-benar terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Nonfiksi merupakan sebuah karangan yang dihasilkan dalam bentuk cerita nyata atau cerita mengenai kehidupan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teks nonfiksi adalah teks yang berisi tulisan berdasarkan fakta atau kenyataan yang mengkaji keilmuan atau pengalaman seseorang. Salah satu contoh teks nonfiksi adalah teks biografi.

 

Ciri-ciri teks nonfiksi.

 teks nonfiksi dan jenis-jenisnya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Shiromani Kant

Untuk lebih memahami karya sastra nonfiksi, berikut terdapat beberapa ciri-ciri pada teks nonfiksi yaitu:

1. Teks nonfiksi berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer seperti artikel, feature, skripsi, tesis, disertasi, atau makalah.

2. Teks nonfiksi juga berusaha untuk mencapai taraf objektivitas yang tinggi dan menarik daya nalar pembaca.

3. Bahasa yang digunakan pada teks nonfiksi bersifat denotatif dan merujuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.

Unsur-unsur teks nonfiksi.

 teks nonfiksi dan jenis-jenisnya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Shiromani Kant

Selain ciri-ciri, teks nonfiksi juga terdiri dari beberapa unsur yaitu sebagai berikut:

1. Sampul buku
2. Rincian subbab buku
3. Judul subbab
4. Isi buku
5. Cara menyajikan isi buku
6. Penggunaan bahasa
7. Sistem penulisan

 

Jenis-jenis teks nonfiksi.

 teks nonfiksi dan jenis-jenisnya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Geilan Malet

Terdapat beberapa jenis teks nonfiksi yaitu sebagai berikut:

1. Teks sejarah.

Cerita sejarah masuk ke dalam jenis teks nonfiksi karena menggambarkan peristiwa sejarah yang sebenarnya dengan menggunakan sumber primer dan sekunder untuk membantu pembaca memahami urutan peristiwanya.

2. Teks biografi, autobiografi, dan memoar.

Teks nonfiksi ini fokus pada penggambaran kisah hidup seseorang atau tokoh tertentu.

3. Teks filsafat.

Teks filsafat berisi analisis konsep etika dan memberikan kesempatan bagi pembaca untuk memikirkan maknanya.

4. Teks agama dan spiritualitas.

Teks nonfiksi agama dan spiritualitas menggambarkan pengalaman spiritual penulis melalui beberapa konsep teori keagamaan sebagai self-help bagi pembaca yang ingin menumbuhkan jiwa spiritual mereka.

4. Teks akademik.

Teks akademik dibuat agar para pembaca mendapatkan pengetahuan baru dan mempelajari keahlian tertentu. Jenis teks ini dapat dijumpai pada buku pelajaran siswa atau diktat perkuliahan.

Sumber: Nurmaisyah. 2021. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Volume 8 Nomor 4: Analisis Kemampuan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Menemukan Unsur Paragraf Pada Teks Nonfiksi. Tasikmalaya: Universitas Pendidikan Indonesia.