Brilio.net - Bulan Ramadhan menjadi salah satu waktu yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Pada bulan yang suci ini, manusia dimudahkan dalam mendapatkan pahala dan bisa memperoleh kesempatan untuk membenahi dirinya agar lebih baik lagi.

Bahkan terdapat beberapa orang yang telah antusias menyambut bulan suci ini. Beberapa di antaranya telah mempersiapkan berbagai menu sahur, mengatur jadwal untuk berbuka puasa bersama, hingga mengikuti tren busana di bulan Ramadhan.

Meskipun sering bertemu dengan bulan Ramadhan, masih terdapat orang-orang yang tetap melakukan aktivitas yang seharusnya dihindari ketika sedang menjalankan ibadah puasa.

Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/4), inilah aktivitas yang perlu kamu hindari ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

1. Asal-asalan memilih menu sahur.

<img style=

foto: pixabay.com

Supaya kuat menjalankan ibadah puasa selama seharian, sebaiknya tidak asal-asalan memilih menu sahur. Kesalahan dalam memilih menu sahur dapat berakibat cepat merasa kelelahan, mudah haus, hingga menaikkan asam lambung.

Untuk meminimalisir kehabisan energi atau merasa kelelahan, hindari konsumsi makanan yang bersantan. Agar tidak merasa kehausan saat menjalankan puasa, sebaiknya mengurangi konsumsi minuman berkafein, makanan yang terlalu asin atau terlalu manis.

Bahkan, disarankan pula untuk tidak terlalu banyak minum air putih karena membuat sering buang air kecil. Hal tersebut justru dapat membuat tubuh menjadi dehidrasi atau merasa cepat haus.

2. Melewatkan sahur.

<img style=

foto: pixabay.com

Banyak orang yang melewatkan saat sahur karena malas menyiapkan menu makan atau sulit menahan rasa kantuk. Meskipun tetap dapat menjalankan puasa tanpa harus sahur, ternyata melewatkan sahur dapat berefek tidak baik bagi tubuh.

Dengan tidak makan sahur, maka tubuh akan berpuasa lebih lama dari durasi yang sebenernya, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi, rasa mual karena lapar yang berlebihan, dan sakit kepala. Dengan kondisi tersebut tentu saja akan menghambat aktivitas sehari-hari selama berpuasa.

3. Langsung tidur setelah sahur.

<img style=

foto: pixabay.com

Sahur yang dilakukan menjelang pagi memang sering menimbulkan rasa kantuk karena jam tidur berkurang. Setelah sahur banyak orang yang kembali tidur hingga satu atau dua jam untuk kemudian terbangun dan beraktivitas seperti biasanya.

Tidur setelah sahur sebenarnya tidak dianjurkan karena kondisi perut penuh dengan makanan. Hal ini dapat memicu naiknya asam lambung, sehingga bagian dada dapat terasa panas, ulu hati terasa nyeri, atau merasakan sesak napas. Sebaiknya berikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan lebih baik selama 2-3 jam.

4. Tidur sepanjang hari.

<img style=

foto: pixabay.com

Ketika puasa Ramadhan, jam tidur sering kali terganggu karena harus bangun sahur atau rasa kantuk saat siang hari. Bahkan, beberapa orang sengaja tidur sepanjang hari untuk menghindari dahaga dan lapar.

Tidur memang dapat mengatasi rasa lapar dan haus, namun tidak disarankan untuk tidur sepanjang hari karena tubuh akan menjadi lemas dan malas-malasan, sehingga tidak produktif menjalankan aktivitas sehari-hari.

5. Meluapkan emosi secara berlebihan.

<img style=

foto: pixabay.com

Ketika sedang berpuasa, kita tidak hanya menahan haus dan dahaga saja, tetapi juga belajar untuk mengontrol emosi. Jangan sampai tujuan dapat lebih menahan diri selama berpuasa justru rusak dengan meluapkan emosi yang terlalu berlebihan.

6. Menghabiskan banyak uang untuk berbuka puasa.

<img style=

foto: pixabay.com

Menjelang buka puasa, biasanya orang-orang mulai "lapar mata" dan ingin membeli berbagai makanan yang dijual karena telah menahan lapar dan haus selama seharian.

Alhasil, kebanyakan orang sering kali membeli menu berbuka secara berlebihan dan makan terlalu banyak. Tentu saja hal ini harus dihindari. Alasannya adalah dapat terjerumus ke perilaku boros dan porsi makan terlalu banyak dapat meningkatkan asam lambung. Selain itu, terlalu banyak makan membuat perut menjadi begah dan malas untuk menunaikan salat tarawih yang memiliki rakaat lebih banyak.

7. Merokok setelah berbuka puasa.

<img style=

foto: pixabay.com

Selama berpuasa, tubuh sangat membutuhkan oksigen. Proses tubuh untuk mendapatkan oksigen ini dapat terhambat karena rokok mengandung karbondioksida dan tar. 

Ketika merokok setelah berbuka, tubuh perokok tersebut berpotensi terkena anemia, badan terasa lemas, dan kekurangan cairan.

8. Melakukan olahraga berat.

<img style=

foto: pixabay.com

Olahraga memang sangat dianjurkan supaya tubuh tetap sehat dan bugar. Bahkan, ketika berpuasa pun tetap disarankan melakukan olahraga menjelang waktu berbuka puasa, seperti jogging, jalan santai, dan bersepeda.

Akan tetapi, tidak disarankan melakukan olahraga berat, terutama setelah berbuka puasa. Alasannya adalah tubuh masih melakukan penyesuaian diri untuk menerima energi. Apabila dilakukan olahraga setelah berbuka puasa, maka tubuh akan "kaget" dan dapat membahayakan pencernaan. Apabila ingin berolahraga setelah berbuka, usahakan memberi jeda sekitar dua jam dari waktu berbuka supaya tetap aman bagi tubuh.