Brilio.net - Hampir setiap orang memimpikan punya mobil. Bisa dengan tenang berpergian saat hujan maupun panas, membuat orang lebih memilih mobil daripada sepeda motor.

Orang punya ekspektasi tersendiri saat baru saja mulai menggunakan mobil. Hal remeh temeh seperti parkir, menyetir, dan lainnya dianggap sebagai hal mudah saat menyetir mobil. Awas, ekspektasi terlalu tinggi pengemudi newbie atau pemula ini malah bisa jadi permasalahan kemudian hari.

Pengemudi newbie sering mengalami masalah umum seperti kesusahan parkir, tegang saat bertemu pak polisi, dan lain-lain. Alhasil, pengalaman berkendara yang kepengennya asyik malah bisa jadi mimpi buruk.

Jangan takut dulu, kamu bisa mengatur ekspektasi agar tak terlalu kecewa nantinya. Kamu bisa menghindari berbagai permasalahan umum yang sering dialami pengemudi newbie. Selalu utamakan keselamatan daripada kecepatan saat berada di jalan raya. Dengan begitu, kamu bisa mengemudi tenang dan santai apa pun kondisinya.

Nah, kali ini brilio.net merangkum dari berbagai sumber, Jumat (19/10), fenomena ekspektasi vs realita pengemudi newbie yang hampir semua orang mengalaminya, apalagi anak muda yang baru dapat mobil anyar dari orangtua. Kira-kira Sobat Brilio pernah ngalamin nggak, ya? Yuk, cek di bawah ini!

1. Parkir.

ekspektasi vs realita newbie driver berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Ini nih, yang sering dianggap gampang pengemudi baru. Kamu mengira tinggal memundurkan mobil, beres deh parkir di mana saja. Namun kenyataannya, parkir nggak hanya masalah mundur saja. Kamu juga harus bisa mengatur posisi mobil sedemikian rupa supaya nggak menyenggol mobil lain. Selain itu, kamu juga harus bisa parkir paralel. Pengemudi newbie harus punya skill ini biar ekspektasimu tentang parkir bisa terwujud.

2. Lancar menyetir di jalan raya.

ekspektasi vs realita newbie driver berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Tinggal memegang stir, apa sih susahnya menyetir di jalan raya? Ekspektasi seperti ini sering dimiliki pengemudi newbie. Asal tetap pada jalurnya, pengemudi bisa dengan tenang menyetir di jalan.

Namun realitanya sangat berbeda dengan harapan. Di jalan raya, kamu bisa bertemu hal nggak terduga, misalnya keserempet sepeda motor yang meliuk seenaknya, terjebak massa demo yang rusuh, atau bahkan terperangkap bencana banjir.

3. Bertemu dengan polisi di jalan raya.

ekspektasi vs realita newbie driver berbagai sumber

foto: merdeka.com

Pengemudi newbie nih paling disiplin membawa kelengkapan surat berkendara, seperti SIM A dan STNK. Jaga-jaga kalau ada razia polisi terkait kelengkapan surat, bisa pede. Kenyataannya, terkadang nggak bisa dihindari rasa deg-degan saat dirazia beneran. Belum lagi kalau ternyata SIM A atau STNK keselip entah di mana sampai-sampai harus mengobrak-abrik tas, apalagi kalau ternyata ketinggalan di rumah, duh sport jantung beneran nih! Nah, akan lebih baik sebelum berpergian cek kembali kelengkapan surat-suratmu ya, guys. Kamu bisa menyediakan card holder tersendiri untuk surat-surat penting berkendara ini.

4. Percaya diri dengan kondisi mobil.

ekspektasi vs realita newbie driver berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Pengemudi newbie sering mengabaikan kondisi mobil. Bisa jadi kamu kerap mengira mobilmu masih baru, jadi kondisinya fine-fine saja mau digunakan kapan saja dan di mana saja. Eh tapi tahu-tahu di tengah jalan ban bocor, mogok, dan lain sebagainya. Mana kamu nggak ngeh sama otomotif lagi. Bingung sendiri, kan?

Ada baiknya kamu punya pengetahuan dasar soal mobil. Kamu juga harus tahu cara merawat mobil yang baik dan benar. Mulai dari cara mengganti ban, mengecek pendingin mesin, dan lain-lain harus dipahami dulu oleh pengemudi newbie. Dengan begitu, kamu nggak perlu lagi panik saat mobil mengalami masalah di jalan raya.

5. Bisa nyopirin gebetan ke mana saja.

ekspektasi vs realita newbie driver berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Jadi pengemudi newbie, kamu pasti pernah berekspektasi jalan-jalan bareng gebetan atau orang tersayang. Suasana santai jalanan dipadu dengan musik romantis pasti membuat momen ini jadi nggak terlupakan. Namun faktanya bisa berbalik 180 derajat.

Si doi bisa protes terus tentang caramu mengemudi yang terlalu lelet atau bahkan kebablasan cepetnya seperti balapan liar. Balik-baliknya kamu yang jadi susah konsentrasi menyetir karena omelannya. Jadi, sebelum ngajakin gebetan atau pacarmu jalan-jalan naik mobil, pastikan kamu sudah lihai menyetir dan mampu menaati aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

6. Menyetir dengan cool, tenang, sambil dengerin musik.

ekspektasi vs realita newbie driver berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Menyetir dengan santai dan tenang sambil menikmati pemandangan sepanjang jalan, menjadi gambaranmu sebagai pengemudi newbie. Namun situasi ini bisa jadi jungkir balik jauh dari harapan ketika momok lalu lintas terjadi. Sebut saja misalnya kemacetan parah, kendaraan mobil maupun motor lain saling serobot dan nggak pernah berhenti memencet klakson, sampai pejalan kaki yang seakan-akan ngajak berantem karena menyeberang sembarangan.

Nah, Sobat Brilio pernah ngalamin poin mana aja, nih? Apa pun pengalamanmu soal ekspektasi vs realita jadi pengemudi newbie, pastikan Sobat Brilio nggak melewatkan yang namanya asuransi, baik buat mobilmu maupun diri Sobat Brilio sendiri. Bagaimanapun risiko berkendara bisa menghantui pengemudi kapan saja, dan berhati-hati saja nggak cukup. Karena itulah, hadir asuransi yang lebih komplet. happyOne.id dari Asuransi Astra menawarkan 3 jenis asuransi yaitu Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Kebakaran, dan Asuransi Perjalanan.

Buat Sobat Brilio yang sering berkendara di jalan, ada baiknya punya Asuransi Kecelakaan Diri dari happyOne yang memiliki 4 produk antara lain happyMe, yang fokus memberikan manfaat berupa santunan dari risiko meninggal dunia atau cacat tetap akibat kecelakaan; happyEdu yang fokus memberikan manfaat berupa santunan biaya pendidikan anak apabila tertanggung utama meninggal dunia karena kecelakaan. Tak hanya itu, ada versi micronya juga lho! happyEdu Micro dan happyMe Micro merupakan asuransi yang dikeluarkan oleh OJK untuk program literasi keuangan dengan premi yang sangat terjangkau.

Selain asuransi kecelakaan diri, happyOne juga menawarkan Asuransi Kebakaran (happyHome) yang memberikan perlindungan terhadap rumah dari risiko kebakaran, kerusuhan, perbuatan jahat, tertabrak kendaraan, tanggung jawab hukum pihak ketiga, hingga jaminan biaya pengobatan akibat kebakaran untuk keluarga.

Lebih komplet lagi, happyOne memiliki Asuransi Perjalanan (happyTrip) untuk Sobat Brilio yang suka berpergian di dalam negeri maupun luar negeri, baik dalam rangka perjalanan bisnis maupun traveling. Perlindungan ini mencakup keterlambatan penerbangan hingga kehilangan atau kerusakan bagasi dan barang pribadi.

Asuransi happyOne memberikan kemudahan dan kepraktisan Sobat Brilio memilih asuransi sesuai kebutuhan. Untuk bisa menikmati asuransi happyOne, Sobat Brilio harus membuat email yang akan tercatat sebagai OneID. Dengan OneID ini, kamu bisa melihat seluruh riwayat polis dan melakukan transaksi selanjutnya di Asuransi Astra, seperti cek status polis, klaim, dan sebagainya.

Menariknya lagi, harga premi happyOne mulai Rp 10.000, lho! Nggak ribet, nggak berat di kantong, dan Sobat Brilio bisa lebih aman dan nyaman selama berkendara, berpergian, bahkan saat berada di rumah. Penasaran dengan asuransi happyOne? Cek www.happyone.id yuk!