Kata-kata mutiara perpisahan dalam bahasa Jawa dan artinya.

Kata-kata mutiara perpisahan bikin nyesek © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

142. "Lamun sampeyan tansah ngrungokake sambat saka aku, atine nggon cetha. Yen biso takon, saiki ora nggon pringkat saka sepine aku."

(Jika kamu masih mendengar sambat dari aku, hatiku dalam damai. Jika kamu bertanya, sekarang bukan lagi di tempatku.)

143. "Perpisahan ora mesthi endi critane. Kabeh opo sing didadosi iki kahanan ya, ora ana sing iso ganti dhewe."

(Pergi bukanlah akhir cerita. Semua yang terjadi ini adalah takdir, tidak ada yang bisa menggantikan dirimu.)

144. "Aku seneng nemokno sampeyan. Ananging kula luwih seneng nemokno sampeyan seneng."

(Aku senang melihatmu. Tetapi aku lebih senang melihatmu bahagia.)

145. "Gusti ngasih lara maneh sing nduwe kabeh kabecikan. Kowe mung ana ing aku lan roso batinmu yo adoh adoh."

(Tuhan memberi cobaan kepada orang-orang yang dicintainya. Kamu hanya ada dalam diriku, dan perasaanmu sangat mendalam.)

146. "Kekapten perpisahan iki ora uga ora penting. Kang penting, sampeyan ora usahane nggolek karo aku, kang nduekepentingan, sampeyan uga ndue kewajiban nang dunia."

(Kapten perpisahan ini tidak penting. Yang penting, kamu tidak perlu mencari aku, yang memiliki pentingan, kamu juga memiliki kewajiban di dunia.)

147. "Kata sing bakal aku pesen karo sampeyan, dene mugo-mugo bisa diteruske mung sampeyan sing nemu."

(Kata-kata yang akan aku sampaikan padamu, semoga bisa diteruskan olehmu yang tersisa.)

148. "Bungah kaliyan hujan ora bisa karo ngalam. Riko kaliyan aku ora bisa karo senenge lan klebu."

(Bunga dengan hujan tidak bisa bersama. Kamu dengan aku tidak bisa dengan bahagia dan kesepian.)

149. "Sepisan sampeyan ketemu barengi aku. Iki uga lali ngendikkeni sampeyan."

(Kesempatan untuk bertemu denganmu. Ini juga menjadi kenangan untukmu.)

150. "Perpisahan ora kudu endi akhirine. Saiki, kuwi ayu sakjane, lamun sampeyan ora bali."

(Pisah tidak harus berakhir. Sekarang, itu adalah keindahan sejati, jika kamu tidak kembali.)

151. "Ing atimu ana ati sing nggon celenging wong liyane. Nanging mung aku sing duweni atimu lan gur tanganmu."

(Di hatimu ada hati yang bersembunyi dari orang lain. Tetapi hanya aku yang memiliki hatimu dan genggaman tanganmu.)

152. "Ora ana apa-apa sing iso nindakake sampeyan kang ganti sampeyan saka aku. Sampeyan iku sampeyan, lan aku seneng kabeh sampeyan."

(Tidak ada yang bisa menggantikan kamu dari dalam hatiku. Kamu adalah kamu, dan aku mencintaimu sepenuhnya.)

153. "Aku iki ora duweni aji. Aku iki nganggo cetha lan kesetan. Aku iki duweni atimu. Sampeyan ora bakal lali."

(Aku ini tidak memiliki harta. Aku ini menggunakan kata-kata dan kebaikan. Aku ini memiliki hatimu. Kamu tidak akan pernah dilupakan.)

154. "Ora duwe apapun sing bisa dadi dhewe. Sing aku duweni, sampeyan."

(Tidak ada apa pun yang bisa menjadi diriku. Yang aku miliki adalah kamu.)

155. "Sampeyan iku nyenengake ati aku. Ora ono kang bisa ngganti sampeyan saka hatiku. Sing aku duweni, sampeyan."

(Kamu adalah yang membuat hatiku bahagia. Tidak ada yang bisa menggantikan kamu dalam hatiku. Yang aku miliki adalah kamu.)

156. "Pamitan, ora mesti kabeh. Sambat karo aku jeron muwah, dadi kenangan."

(Pamit, tidak perlu selamanya. Sambat dengan aku hanya di bibir, jadi kenangan.)

157. "Sampunyo waktune pamit. Aku sambat sampeyan saiki lan ngagem lanangake sampeyan."

(Sudah saatnya berpisah. Aku pamit padamu sekarang dan selalu merindukanmu.)

158. "Dene, sampeyan bakal selamet, sampeyan bakal seneng. Kados titik pamitan, saiki sapertosing aku bali."

(Dan, kamu akan selamat, kamu akan bahagia. Ini bukanlah titik perpisahan, sekarang seperti aku kembali.)

159. "Sampeyan iki luar biasa. Aku bakal rindu sampeyan. Sampeyan bakal dadi jajaran ati aku."

(Kamu luar biasa. Aku akan merindukanmu. Kamu akan selalu ada dalam hatiku.)

160. "Ora ana kabeh kang bisa aku omongake, sakpenake sampeyan sing bisa nerusake atimu."

(Tidak ada yang bisa aku katakan, kecuali kamu yang bisa melanjutkan dalam hatimu.)

161. "Aku yo lunga nang omah, amung sambat. Mugo-mugo saiki njembaranmu."

(Aku pulang ke rumah, hanyalah sambatan. Semoga sekarang engkau bahagia.)

Kata-kata mutiara perpisahan untuk keluarga.

Kata-kata mutiara perpisahan bikin nyesek © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

162. "Keluarga adalah tempat di mana kita merasakan cinta tanpa syarat. Meskipun kita berpisah, cinta ini akan selalu menjadi cahaya dalam hidup kita."

163. "Dalam perpisahan, kita belajar tentang kekuatan ikatan keluarga. Kita mungkin berjauhan fisik, tetapi kita tetap bersatu dalam kasih sayang dan kenangan bersama."

164. "Setiap hari bersama keluarga adalah harta berharga. Saat perpisahan tiba, kita menyadari betapa beruntungnya kita memiliki keluarga yang begitu istimewa."

165. "Dalam keluarga, kita menemukan cinta, dukungan, dan kehangatan. Meskipun perpisahan datang, kenangan indah ini akan tetap bersinar dalam hati kita."

166. "Hidup ini seperti babak perjalanan, dan keluarga adalah sajak puitis yang mengiringi langkah kita. Saat perpisahan datang, kita tahu bahwa sajak itu akan terus berlanjut."

167. "Keluarga adalah ladang cinta yang tak pernah kering. Dalam perpisahan, kita tahu bahwa cinta ini akan terus mekar, menghubungkan kita di sepanjang jarak dan waktu."

168. "Keluarga adalah pohon akar dalam hidup kita. Meskipun rantingnya mungkin berpisah, akarnya tetap terjalin kuat, memberikan kekuatan dan dukungan."

169. "Perpisahan adalah kata yang berat, tetapi dalam keluarga, kita tahu bahwa kita selalu memiliki tempat yang kita sebut rumah di hati satu sama lain."

170. "Dalam keluarga, kita belajar tentang arti sejati cinta. Ketika perpisahan tiba, kita membawa cinta ini dengan kita, menghangatkan setiap langkah perjalanan."

171. "Keluarga adalah kisah yang ditulis bersama, dan perpisahan hanyalah satu bab dalam cerita panjang ini. Cerita kita bersama akan selalu hidup dalam kenangan."

172. "Kehadiran keluarga adalah cahaya dalam kegelapan hidup. Dalam perpisahan, kita membawa cahaya ini dengan kita, menjadikannya panduan di perjalanan kita."

173. "Keluarga adalah tempat di mana kita merasa paling diterima dan dicintai. Dalam perpisahan, kita membawa rasa cinta ini dengan kita, menjadikannya kekuatan dalam kesendirian."

174. "Perpisahan mungkin membuat mata kita basah, tetapi juga membuka jendela ke dunia baru. Dalam keluarga, kita belajar untuk melepaskan tangan, tetapi tidak pernah melepaskan hati."

175. "Keluarga adalah seuntai permata berharga dalam kehidupan kita. Dalam perpisahan, kita merasa beruntung memiliki permata ini yang akan selalu bersinar dalam kenangan."

176. "Dalam keluarga, kita menemukan tempat yang selalu akan menjadi rumah. Saat perpisahan tiba, kita tahu bahwa rumah ini ada di mana pun hati kita berada."

177. "Cinta keluarga adalah bahasa yang bisa dipahami oleh semua orang. Dalam perpisahan, kita berbicara bahasa ini, mengirim pesan cinta yang tak terhingga."

178. "Keluarga adalah peta yang membimbing kita dalam kehidupan. Saat perpisahan datang, kita tahu bahwa peta ini selalu ada dalam hati kita, mengarahkan langkah kita."

179. "Perpisahan adalah sementara, tetapi kenangan bersama keluarga adalah abadi. Dalam kenangan ini, kita menemukan kekuatan dan kehangatan."

180. "Dalam perpisahan, kita merasakan betapa dalamnya cinta keluarga. Cinta ini adalah ikatan yang tak terputus, menghubungkan kita selamanya, bahkan dalam jarak."

181. "Pergi dari keluarga adalah seperti perpisahan dengan bagian dari diri kita sendiri. Meskipun jarak terpisah, hati kita tetap bersatu dalam cinta yang tak terpisahkan."