Brilio.net - Untuk menyemangati hidup, tentu saja seseorang membutuhkan banyak dukungan. Dukungan tersebut bisa berasal dari keluarga, teman, hingga orang terkenal. Salah satu penyemangat hidup yang bisa menginspirasi banyak orang karena pengalamannya adalah orang terkenal. Biasanya mereka memberikan semangat dengan menyampaikan kata-kata bijak tentang kehidupan yang penuh dengan makna.

Orang terkenal yang saat ini banyak digandrungi anak-anak muda adalah Fiersa Besari. Pria kelahiran 3 Maret 1984 ini merupakan penulis novel, penyanyi, dan juga dikenal kerap mendaki gunung. Ia seringkali melontarkan kata-kata bijak yang cukup relate dengan kehidupan zaman sekarang.

Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (25/5). Inilah kata-kata bijak dari Fiersa Besari yang penuh makna dan inspirasi.

1. "Kita bukan bertambah bahagia. Kita cuma bertambah rapi merahasiakan masalah"
2. "Bagi saya, berdoa bukan soal meminta sesuatu untuk terkabul, tapi perihal berserah pada Yang Kuasa ketika kita sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi."
3. "Kalau apa-apa selalu diributin, mungkin yang perlu didamaikan adalah diri sendiri."
4. "Hidup bukan tentang membanding-bandingkan, tapi tentang giliran. Kalau orang lain bahagia dan kamu sedih, ya udah. Nanti juga ada waktunya gantian."
5. "Hidup bukan cuma soal memperjuangkan, tapi juga perihal memilih antara mempertahankan atau melepaskan."
6. "Enggak perlu memaksakan standarmu untuk hidup orang lain. Enggak semua orang punya cita-cita tinggi. Ada yang cukup dengan kesederhanaan, dan itu enggak apa-apa. Punya mimpi yang berbeda juga merupakan hak."
7. "Kadang kita terlalu sibuk bicara, sampai lupa mendengar. Terlalu sibuk mengetik, sampai lupa memperhatikan. Terlalu sibuk ingin jadi orang besar, sampai lupa jadi orang baik. Merendahkan orang lain itu mudah. Merendahkan hati sendiri butuh banyak belajar."
8. "Menerima realitas bahwa diri bisa salah juga enggak ada salahnya."
9. "Entah berapapun usia kita, akan selalu ada bahan kegelisahan untuk dipikirkan secara berlebihan."
10. "Hal-hal kecil dipermasalahkan. Kayak enggak punya kehidupan aja."
11. "Nyemangatin orang lain terus, sampai lupa kalau diri sendiri juga butuh dikuatin."
12. "Mengingatkan diri sendiri: Tersinggung boleh, tapi jangan terlalu gampang."
13. "Selalu ada hari baru untuk setiap napas. Selalu ada kesempatan baru untuk kembali tersenyum. Patah hati tidak harus selamanya, kan?"
14. "Kamu bisa salah, orang lain bisa salah. Tapi, merasa paling benar itu bukan jawaban."
15. "Selalu persiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Karena rencana-rencana indah akan selalu kalah dengan apa yang Tuhan rasa yang terbaik."
16. "Ada kalanya kita harus berhenti mengalah, ada kalanya juga kita harus berhenti dan mengalah."
17. "Mungkin kita dijatuhkan supaya bisa kembali merendah, bukan merendahkan. Supaya bisa membumi, sebelum dikebumikan."
18. "Ngerendahin orang lain enggak bikin derajat kita lebih tinggi. Ngebegoin orang lain enggak bikin otak kita lebih pintar. Nyampurin urusan orang lain enggak bikin urusan kita lebih cepat beres."
19. "Melupakan yang harus diingat. Mengingat yang harusnya dilupakan. Kita makhluk pandai, tapi belum tahu caranya mengendalikan pikiran sendiri."
20. "Aku belajar bahwa hidup ini menyenangkan kalau kita melihat dari sudut pandang yang tepat. Bahagia cuma akan menjadi rumit kalau kita terlalu tinggi berharap."
21. "Berhenti menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang enggak bisa diubah."
22. "Yang sepele bagimu, bisa berarti segalanya bagi orang lain. Ada baiknya mulai menghargai perbedaan sudut pandang."
23. "Mau ngejatuhin saya itu gampang. Saya bukan orang kuat. Tapi saya udah sering jatuh, jadi tahu caranya berdiri lagi."
24. "Biarlah yang terlka menikmati waktunya. Biarlah yang bahagia lupa bahwa kelak mereka akan kembali terluka. Dan disela-sela itu semua, bersyukurlah."
25. "Nutup mulut orang-orang yang lagi sibuk ngomongin kita itu susah. Yang lebih mudah itu nutup telinga sendiri, lanjut berjalan, dibawa enjoy."
26. "Jangan dulu nyerah, besok hidup lebih susah."
27. "Kalau masih sanggup, maju terus. Kalau udah capek, nyerah aja. Enggak perlu dipaksakan, manusia sarangnya keterbatasan."
28. "Bakal ada saatnya kita capek beli barang yang kita enggak butuh cuma supaya tetap terkini, capek ngelakuin hal-hal yang kita enggak suka cuma supaya kelihatan keren. Kalau dipikir-pikir, ketinggalan zaman enggak seburuk itu."
29. "Darimana kita akan belajar kalau sedikit saja sakit hati inginnya cepat-cepat melupakan?"
30. "Sehebat apapun kau rasa profesimu, tidak ada yang istimewa. Kita semua sama-sama bernapas dan berdarah. Hari ini menggenggam kehidupan, esok mungkin menggenggam kematian."