Brilio.net - Embun identik dengan pagi hari. Hal ini dikarenakan embun biasanya terlihat pada jendela ataupun tumbuhan di pagi hari, sehingga membuat benda terlihat basah. Saat embun hadir, biasanya udara akan terasa sangat sejuk. Hal tersebut dapat menggambarkan banyak hal indah yang terjadi dalam kehidupan.

Melihat embun pagi bisa menumbuhkan semangat untuk mengawali pagi. Dengan begitu, dapat membuatmu menjalani aktivitas dengan pikiran positif. Semua hal yang dimulai dengan niat positif akan membawa dampak yang baik pula, terutama untuk diri sendiri.

Kamu juga bisa mendapat pelajaran dari tetesan embun. Terkadang mereka tidak terlihat, namun kamu bisa merasakan kehadirannya. Kemunculannya juga akan selalu dinantikan oleh orang-orang. Nggak heran, jika embun pagi sering dijadikan inspirasi untuk membuat kata-kata penuh makna.

Berikut 101 kata-kata tentang embun pagi, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (23/9).

1. "Bagaikan setitik embun di musim kemarau, harapan tidak akan pernah pudar dihapus waktu."

2. "Embun tidak memilih tempat di mana ia muncul. Walau sesat, hadirnya menyegarkan."

3. "Malam berselimut embun, siang bertudung awan, di mana pun kita berada, tidak boleh menyerah dengan keadaan."

4. "Karena embun tetap akan muncul menyambut datangnya sang surya."

5. "Ribuan detik telah kulewati dengan melamun, tak ada setitik terang yang mampu biaskan embun."

6. "Jadilah seperti embun yang jernih di pagi hari, di mana setiap tetesannya mempunyai makna tersendiri."

7. "Embun jatuh perlahan seiring fajar menyapa dedaunan. Dunia kecil bangun perlahan menyambut hari yang indah."

8. "Di antara semua cahaya, cinta adalah yang paling terang. Di antara semua embun, kasih sayang yang paling sejuk."

9. "Embun jatuh perlahan seiring fajar menyapa dedaunan. Dunia kecil bangun perlahan menyambut hari yang indah."

10. "Embun pagi ini seperti berbisik lewat jendela, memintaku segera berlari meninggalkan luka dan menjemput bahagia."

11. "Setitik embun bisa membuatku tersenyum. Setitik noda bisa membuatku terluka."

12. "Pagi mengajarkan kita bahwa segala sesuatu selalu diawali dengan rasa syukur dan embun adalah tanda keikhlasannya."

13. "Biarkan embun pagi menjadi saksi betapa kita bersyukur atas karunia Ilahi. Betapa besarnya anugerah yang selama ini telah kita nikmati."

14. "Ribuan detik telah kulewati dengan melamun, tak ada setitik terang yang mampu biaskan embun."

15. "Pernah sehangat embusan napas dan akhirnya berubah menjadi sedingin embun di pagi hari."

16. "Pelajaran berharga dari embun pagi hari ini, bahwa yang indah itu bertahan hanya sebentar."

17. "Cinta seperti embun pagi. Murni dan sederhana setiap pagi."

18. "Dalam kepantasan, hidup harus selayak seperti embun, tanpa bimbang tanpa beban."

19. "Belajarlah dari embun pagi. Sederhana, menyejukkan namun tidak merusak dedaunan tempat di mana ia berpijak."

20. "Biarlah tawa mempermanis persahabatan, layaknya embun di dalam pagi hari yang menyejukkan."

21. "Di lembut embun yang jatuh. Ada rindu yang utuh."

22. "Setitik embun mampu buatku tersenyum dan setitik noda mampu buatku terluka."

23. "Aku embun pagi hari, kau daun tempatku singgah. Kita bertemu setiap pagi, hingga siang membuat kita berpisah."

24. "Setitik embun bisa membuatku tersenyum. Setitik noda bisa membuatku terluka."

25. "Jadilah seperti embun yang selalu bening membasahi bumi. Meski jatuh di tanah yang berlumpur, ia tetap bening dan utuh. Tiada hancur, apalagi melebur."

Kata-kata tentang embun penuh makna.

<img style=

foto: freepik.com

26. "Embun pagi ini seperti berbisik melalui kaca jendela, memintaku untuk segera meninggalkan luka, dan berusaha menjemput bahagia."

27. "Harapan akan selalu ada, bagaikan setetes embun di padang yang gersang. Menawarkan kesejukan dan memberikan kedamaian."

28. "Biarlah embun pagi ini menjadi saksi, betapa kita sangat bersyukur atas karunia Ilahi. Betapa besarnya anugerah yang selama ini kita nikmati."

29. "Selembut embun yang jatuh, terdapat rindu yang utuh."

30. "Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju abadi. Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu, angin malam akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah, dan kaktus terperangah."

31. "Pagi mengajarkan kita bahwa segala sesuatu selalu diawali dengan rasa syukur dan embun adalah tanda keikhlasannya."

32. "Tanamkan kebaikan dalam diri. Hapus memori yang terus menyelimuti, karena pagi ini kita harus menjadi pribadi yang terus memperbaiki diri, Semangat!"

33. "Aku tidak peduli apakah dirimu yang terbaik untukku atau bukan, yang jelas di pagi ini aku akan berdoa untuk kebaikanmu."

34. "Pengalaman adalah batu pijakan, semakin banyak pengalaman, untuk meraih hidup yang berkualitas tinggi. Selamat pagi sahabat."

35. "Dengan sajak kularutkan mimpi, embun pada awan yang merelakan hujannya."

36. "Embun tak pernah menyerah dengan angin. Tak pernah kecewa dengan daun karena tak bisa menjaganya. Ia tetap berbaik hati pada semua. Datang kembali, seolah tak pernah ada apa-apa yang menjatuhkannya."

37. "Kenapa embun itu hanya hadir sekejab mata? Karena dia ingin membuatmu bahagia, walau sesaat."

38. "Bulir-bulir yang jatuh menapak di atas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun."

39. "Tak perlu susah-susah, karena hanya dengan memikirkanmu saja sudah membuat pagi hariku menjadi lebih indah."

40. "Udara pagi memang menyejukkan, tetapi lebih menyejukkan lagi ketika melihat wajahmu."

41. "Selamat pagi untuk seseorang yang selalu ada di dalam doa, namun tidak terlihat oleh mata karena terpisahkan jarak."

42. "Tetes embun pagi, menikmati hari menanti gerak tak terganti."

43. "Gemerlap bintang di malam hari, ternyata menunggu jatuhnya embun di pagi hari."

Kata-kata tentang embun pagi menurut tokoh.

<img style=

foto: freepik.com

44. "Di lipatan pagi, aku menanti. Datanglah di pangkuanku meskipun sebatas basah embun."– Moammar Emka

45. "Kepada daun; sebagai setitik embun, tak ada yang bisa kuberikan selain sejuk tubuh rapuhku. Aku akan segera mati, cintailah embun yang lain. " – Bernard Batubara

46. "Pagi mengajarkan kita bahwa segala sesuatu selalu diawali dengan rasa syukur dan embun adalah tanda keiklasannya." – Harly Umboh

47. "Ada yang melesat setiap kali pagi menghilang, bukan butir embun yang menggumpal di lengkung dedaunan. Melainkan wajahmu yang selalu hadir di mimpi." – Kang Maman (Maman Suherman)

48. "Aku hanya setitik embun dan menemanimu sebentar saja, setelah itu aku akan menguap atau jatuh ke tanah dan mati." – Bernard Batubara

49. "Padamu, apa yang kusebut sebagai cinta tak lebih tegar dari setetes embun yang berhastrat meretaki bebatuan, tak lebih khusyuk dari doa-doa yang kuisyaratkan dalam munajat-munajat hening pengharapan." – Firman Nofeki

50. "Harapan akan selalu ada. Bagai setetes embun di padang gersang. Menawarkan kesejukan dan kedamaian." – Arumi E

51. "Berterimakasihlah kepada Tuhan setiap pagi ketika kamu bangun karena kamu memiliki pekerjaan pada hari itu, yang mana harus diselesaikan, suka atau tidak suka". - James Russell Lowell

52. "Berjalan di pagi hari adalah berkat untuk sepanjang hari". - Henry David Thoreau

53. "Ketika kau melakukan sesuatu yang mulia dan indah dan tak seorang pun memperhatikan, jangan bersedih. Matahari pun tampil cantik setiap pagi meski sebagian besar penontonnya masih tidur". - John Lennon

54. "Bangunlah pada pagi hari dengan sayap hati mengepak dan bersyukurlah atas datangnya satu lembar hari yang penuh kasih". - Khalil Gibran

55. "Aku hanyalah seorang gadis yang serupa pasir, Ibu. Aku ingin menjelma setetes embun yang sejuk." – Kristin Fourina

56. "Sebaiknya aku menjelma setetes embun hingga tak ada seorang pun yang menghiraukan keberadaanku. Tak akan ada yang melihatku. Lalu aku akan menguap sehabis itu lenyap." – Kristin Fourina

57. "Bulir-bulir yang jatuh menapak diatas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun." – Yoana Dianika

58. "Dengan sajak kularutkan mimpi, embun pada awan yang merelakan hujannya." – Jamal T. Suryanata

59. "Ketika kamu bangun di pagi hari, pikirkanlah apa hal yang istimewa untuk hidup, untuk bernapas, berpikir, menikmati, dan mencintai" - Marcus Aurelius.

60. "Kesempatan itu seperti matahari terbit. Ketika kamu menunggu terlalu lama, kamu akan kehilangannya". - William Arthur Ward

61. "Tidak pernah ada malam atau masalah yang bisa melawan matahari terbit atau harapan". - Bernard Williams

62. "Pernikahan laksana semilir angin pagi, yang menyapa bening embun di rumpun-rumpun padi." - Salim A Fillah

63. "Selamat pagi semesta. Terima apa yang sudah terjadi, ikhlaskan apa yang tidak bisa diubah, betulkan apa yang masih bisa diperbaiki." - Fiersa Besari

64. "Hilangkan 1 jam di pagi hari dan kamu akan menghabiskan sepanjang hari untuk mencarinya." - Richard Whately

65. "Ide yang bagus akan membuat kamu terjaga di pagi hari, tetapi ide yang hebat akan membuat kamu terjaga sepanjang malam." - Marilyn vos Savant

Kata-kata tentang embun pagi memotivasi.

<img style=

foto: freepik.com

66. "Embun di ujung daun jatuh dengan membawa rindu pada tanah menumbuhkan pepohonan."

67. "Seperti embun jatuh ke tanah. Kebahagiaan terkadang harus dikejar dengan susah payah."

68. "Padamu, apa yang kusebut sebagai cinta tak lebih tegar dari setetes embun yang berhastrat meretaki bebatuan, tak lebih khusyuk dari doa-doa yang kuisyaratkan dalam munajat-munajat hening pengharapan."

69. "Di lipatan pagi, aku menanti. Datanglah di pangkuanku meskipun sebatas basah embun."

70. "Dengan sajak kularutkan mimpi, embun pada awan yang merelakan hujannya."

71. "Selamat pagi jiwa-jiwa optimis, kesulitan yang dihadapi hari ini akan membantumu sukses di masa depan."

72. "Ada yang melesat setiap kali pagi menghilang, bukan butir embun yang menggumpal di lengkung dedaunan. Melainkan wajahmu yang selalu hadir di mimpi."

73. "Pada malam hari, sesuatu mungkin bisa dilakukan. Namun, tunggulah hingga esok tiba. Tunggulah akal sehat di pagi hari."

74. "Kamu memiliki dua pilihan setiap harinya. Melanjuti tidur dan bermimpi, atau bangun untuk mengejarnya."

75. "Jangan pernah berhenti percaya pada harapan, karena keajaiban terjadi di setiap hari."

76. "Kamu tidak harus menjadi hebat dulu untuk memulai, tapi kamu perlu memulai untuk menjadi hebat."

77. "Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan terbaik. Marah tidak akan menyelesaikan masalah dan mengalah bukan berarti kalah."

78. "Setiap pagi kita dilahirkan kembali, apa yang kita lakukan hari ini adalah yang terpenting."

79. "Teman lama pergi, teman baru datang. Seperti hari, yang lama berlalu dan pagi pun menjelang. Yang paling penting adalah bagaimana membuatnya berarti."

80. "Bangun dengan tekad dan semangat, tidur dengan kepuasan dan hati yang tenang."

81. "Lihatlah hal positif setiap harinya, walaupun terkadang kita harus melihat lebih keras untuk mendapatkannya."

82. "Pagi adalah waktu terpenting. Karena bagaimana cara menghabiskan hari yang ingin kau lakukan, pagi telah memberikan tandanya."

83. "Masa depanmu diciptakan oleh apa yang kamu lakukan hari ini, bukan besok."

84. "Kamu memiliki dua pilihan setiap harinya. Melanjutkan tidur dan bermimpi, atau bangun untuk mengejarnya."

85. "Memiliki hidup yang lebih baik itu adalah pilihan antara mau terus mencoba atau terus mengeluh."

86. "Pagi merupakan jalan untuk melihat dunia baru, pengalaman baru, dan harapan baru. Ayo sambut pagi dengan senyuman dari hati."

87. "Hidup harusnya dipenuhi oleh rasa syukur, karena masih diberikan matahari pagi."

88. "Jangan mengeluh tentang kemarin. Buatlah esok yang lebih baik dengan memanfaatkan hari ini."

89. "Tak ada sebuah malam atau masalah yang bisa mengalahkan cahaya mentari pagi dan sebuah harapan."

90. "Jika kamu ingin mewujudkan impianmu, hal pertama yang harus dilakukan adalah bangun dari mimpimu."

91. "Pancaran fajar di pagi hari adalah pancaran semangat. Semangat baru di hari yang baru. Sambutlah pagi dengan senyuman dan suasana hati yang baik."

92. "Dengan bangun pagi, kita bisa menikmati waktu hidup yang lebih panjang."

93. "Selalu ada mutiara jika kita mau menyelami kedalaman laut dan samudera."

94. "Jangan mencoba menjadi seorang manusia yang sukses, tetapi lebih mencoba menjadi seorang manusia yang bernilai."

95. "Pancaran fajar di pagi hari adalah pancaran semangat. Semangat baru di hari yang baru. Sambutlah pagi dengan senyuman dan suasana hati yang baik."

96. "Walau hanya muncul sesaat, kemunculannya selalu berarti. Menenangkan dan menyejukkan."

97. "Seperti embun, kau datang dengan kesejukan dan pergi tanpa berpamitan."

98. "Embun tak memilih tempat di mana ia akan muncul. Walau hanya sesaat, kehadirannya begitu menyejukkan."

99. "Semangatlah seperti embun pagi. Meski sering terjatuh karena tertiup angin, ia selalu muncul kembali esok hari."

100. "Tertegun melihat embun, beningnya bak hati yang tak pernah iri."

101. "Embun pagi, sampaikan padanya bahwa aku tlah merindukannya sejak lama."