Brilio.net - Setiap orang tidak akan ada yang tahu nasib yang dialaminya di kemudian hari. Karenanya, kebanyakan orang akan terus berusaha untuk mendapatkan masa depan lebih baik. Seperti kata pepatah yang berbunyi 'hasil tidak akan mengkhianati usaha'. Oleh karena itu, tak sedikit orang yang bersungguh-sungguh berusaha mengejar mimpinya.

Seperti kisah inspiratif yang datang dari seorang wanita yang membagikan kisahnya di akun media sosial TikTok miliknya @callutuy pada (30/7) lalu. Diketahui perempuan bernama asli Restu Gusti Monitasari itu diangkat menjadi Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hukum di Universitas Banten pada Jumat (29/7). Di balik kesuksesannya menjadi Kaprodi muda terdapat perjuangan panjang yang dilaluinya.

Wanita jadi Kaprodi di usia 24 tahun TikTok

foto: TikTok/@callutuy

“Saat memasuki usia 24 tahun masih jadi mahasiswa (simbol silang), sudah diangkat jadi ketua Program Studi (simbol centang),” kata akun @callutuy dalam keterangan video unggahannya, seperti yang brilio.net kutip dari akun TikTok @callutuy, Selasa (2/8).

 

Dalam beberapa video unggahannya yang lain, Restu menceritakan bahwa ia terlahir dari keluarga yang tidak utuh. Kondisi ekonomi keluarganya juga cukup sulit. Namun, kondisi tersebut tak membuatnya patah semangat. Bahkan ada beberapa cuplikan videonya, ia memperlihatkan rumahnya di kampung yang sederhana. Meskipun kondisi ekonomi keluarganya sulit tidak menyurutkan semangatnya untuk sukses.

“Terlahir sebagai anak dari keluarga yang tidak utuh dengan perekonomian yang cukup sulit, hanya doa ibu dan tekad yang besar yang menjadi bekal,” ungkapnya.

Wanita jadi Kaprodi di usia 24 tahun TikTok

foto: TikTok/@callutuy

Saat menjelang lulus SMA pada tahun 2015, Restu memutuskan untuk bekerja di Ibu Kota agar bisa melunasi tunggakan SPP. Sebelum berangkat kerja, ia mendaftarkan diri untuk kuliah melalui jalur SNMPTN dengan beasiswa bidikmisi. Dan pada akhirnya, Restu lolos SNMPTN dan dapat kuliah dengan beasiswa bidikmisi. Ia juga pernah sempat ragu untuk melanjutkan kuliah karena keadaan yang dirasa tidak memungkinkan.

Namun, ia bertekad kuat hingga akhirnya memilih melanjutkan kuliah. Selama di bangku kuliah ia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya itu. Selama kuliah pun Restu menjadi mahasiswa yang aktif dalam organisasi, kompetisi debat, karya tulis ilmiah, moot court, duta kampus baik di daerah maupun nasional, serta menjaga nilai akademiknya. Sehingga ketika kuliah ia berhasil mempertahankan gelar mahasiswa berprestasi tahun 2016 sampai 2018.

“Sehingga 2015 mendapat kesempatan kuliah S1 dengan beasiswa full dan menyelesaikan kuliah S1 tepat waktu di tahun 2019 usia 20 tahun dengan predikat terbaik,” tuturnya.

Wanita jadi Kaprodi di usia 24 tahun TikTok

foto: TikTok/@callutuy

 

Sampai pada tahun 2019, Restu berhasil menyelesaikan kuliah S1-nya dengan dinobatkan sebagai wisudawan terbaik, IPK tertinggi, dan lulusan termuda. Ia pun mendapatkan beasiswa penuh S2 dari rektor Universitas Ageng Tirtayasa. Tak hanya saat S1 saja, ketika dirinya kuliah S2 pun, Restu menjalaninya dengan sungguh-sungguh. Selain kuliah S2, ia juga bekerja freelance seperti asisten dosen, asisten advokat, MUA, MC, juri lomba debat, dan perancang naskah akademik.

Hingga dua tahun kuliah S2, Restu lulus dengan predikat cumlaude. Ia diberikan kesempatan untuk melamar sebagai dosen tetap di Universitas Banten. Bahkan di Universitas tersebut Restu mendapatkan kesempatan menjadi kaprodi ilmu hukum di usianya yang kini 24 tahun. Kesuksesan yang diraih sekarang ia dapatkan berkat doa sang ibu serta usaha kerasnya.

“Sampai pada tahun 2021, selepas lulus S2 di usia 22 tahun, ada info lowongan menjadi dosen tetap di salah satu universitas baru di Banten, akhirnya segala proses dijalani dan Alhamdulillah, saat pengangkatan sebagai dosen tetap ternyata terpilih dan diangkat sebagai ketua program studi ilmu hukum,” ucapnya.

Wanita jadi Kaprodi di usia 24 tahun TikTok

foto: TikTok/@callutuy

"Prinsipnya kita bisa menggapai apapun tanpa harus mengandalkan siapapun. Doa ibu lebih dari cukup," ucapnya dalam cuplikan video unggahannya.

Sontak, video yang menceritakan kisah inspiratif ini pun mendapatkan perhatian dari warganet. Sebanyak 325,1 ribu netizen pun menonton video tersebut, dan menuai 390 komentar beragam dari warganet. Tak sedikit warganet yang kagum dengan perjuangan Restu hingga mengapresiasi pencapaiannya yang menginspirasi.

"Masyaallah tabarakallah, makin sukses ya ka, seneng bgt liatnya," doa dari pemilik akun @tokoair11.

"semoga jadi dosen dan kaprodi yang pro ke mahasiswa dan tidak menyulitkan jalan mahasiswa, terlebih dalam berbagai urusan," tulis akun @larashynta629.

"semoga jadi dosen yang ramah mahasiswa dan bisa mendidik mahasiswa lebih baik aamiin," doa sekaligus harapan dari pemilik akun @alkucingiyah.

"Masya Allah, terimakasih kak atas ceritanya, doakan saya semoga bisa menjadi seperti kakak," ungkap akun @iqlimasav_.

"Kerenn bangtt mba nya," puji pemilik akun @ipattttttttttt.

@callutuy Masha Allah Tabaraqallah Alhamdulilah ya Allah #amanah #allahmahabesar #dosenmuda #fyp #motivasikehidupan som original - kimkim