Brilio.net - Gabby Shull adalah seorang gadis cantik yang kehilangan kakinya akibat kanker. Namun gadis 14 tahun ini tak pernah membiarkan keterbatasan fisik menjadi penghalang dalam meraih mimpinya. Meski kaki kirinya diamputasi karena menderita osteosarkoma, ia telah menginspirasi banyak orang di dunia dengan prestasinya sebagai seorang balerina.

Sebagaimana dikutip brilio.net dari Wittyfeed, Kamis (28/7), Gabby didiagnosa menderita kanker tulang ketika berusia 9 tahun. Awalnya gadis asal Missouri, Amerika ini merasa lututnya bermasalah seusai jatuh saat bermain ice skating. Keluhan nyeri pada lutut tak kunjung hilang selama dua minggu, ia pun dibawa ke rumah sakit untuk melakukan rontgen.

"Satu minggu setelah melakukan rontgen dan scan MRI dokter menyatakan Gabby terkena osteosarkoma, untuk menyelamatkan hidupnya bagian lututnya pun harus diamputasi. Benar-benar sulit dipercaya," kata Debbie Shull, ibu Gabby.

Bukan perkara mudah bagi ibu Gabby untuk memberitahu putrinya bahwa harus kehilangan satu kaki. "Bersyukur ia sangat tabah dan meminta saya membelikan kaki palsu supaya dia tetap bisa menari balet," lanjut sang ibu.

Bagi Gabby, sangat menyakitkan harus menerima kenyataan bahwa dirinya kehilangan satu kaki. Namun keinginan yang kuat untuk terus menari membuatnya tetap semangat. "Awalnya sakit saat memakai kaki palsu tapi sekarang saya sudah terbiasa dan sangat menikmatinya," kata Gabby.



Penasaran dengan sosok Gabby? Cek foto-fotonya dan video singkatnya di halaman selanjutnya.. KLIK NEXT

2 dari 2 halaman




1. Ketika Gabby Shull berumur 9 tahun, dia menderita kanker tulang.




2. Gabby takut tak akan bisa menari lagi.




3. Namun berkat operasi rotationplasty yang dijalaninya dapat membuatnya tetap memiliki jari-jari kaki.




4. Dengan rotationplasty, bagian kaki Gabby yang terkena kanker akan diangkat kemudian bagian bawah kakinya diputar 180 derajat lalu ditempelkan kembali. Sehingga, pergelangan kaki Gabby bisa berfungsi seperti sendi lutut.




5. Kini, Gabby terlihat seperti penari lainnya.




6. Ia juga terus berkampanye agar setiap anak dan remaja menjaga diri dan berhati-hati agar tak terkena kanker tulang.




7. "Ketika aku besar nanti aku ingin menjadi perawat atau ilmuwan untuk menemukan obat kanker. Saya yakin saya bisa," ucapnya.