Brilio.net - Blaine Alan Gibson (59) pantas mendapatkan julukan sebagai Sherlock Holmes. Alasannya, traveler asal Amerika Serikat ini berhasil menemukan potongan pesawat Malaysia Airlines MH370 dalam perjalanan travelingnya. Insiden tersebut terjadi pada 8 Maret 2014 silam dengan jumlah penumpang 239 orang.

Untuk memecahkan misteri MH370, Gibson menggunakan uangnya sendiri untuk keperluan investigasi di 12 negara. Nggak cuma soal kepingan pesawat MH370, Gibson juga pernah menyelidiki soal Suku Maya.

Dilansir brilio.net dari BBC, Senin (31/10), Gibson mulai menginvestigasi pesawat tersebut satu tahun setelah kejadian, Maret 2015. Mendengar berita bahwa petugas belum menemukan klu apa pun meski sudah keluar uang banyak, Gibson tergerak untuk membantunya.

Kemudian dia memutuskan pergi ke Laos, Myanmar, Thailand, Malaysia, Maldives, Cambodia, Mauritius, Reunion, Australia, Amerika Serikat, Madagascar, serta Mozambique untuk menyelesaikan teka-teki hilangnya pesawat tersebut.

Pada Februari 2016, dia mulai wawancara dengan beberapa pelaut lokal yang ditemuinya. Pada akhirnya, dia bertemu dengan pemilik kapal yang menemukan kepingan pesawat.

Gibson Blaine Alan Gibson

Gibson percaya itu adalah potongan pesawat karena ada tulisan 'no step', tulisan ini biasanya ada di bagian sayap dan tail pesawat.

Merasa yakin, dia akhirnya mengirimkan foto dari benda temuannya tersebut ke Australia's Transport Safety Bureau (ATSB), salah satu lembaga yang terjun dalam investigasi insiden MH370.

Gibson Blaine Alan Gibson

Setelah proses penemuan tersebut, Gibson mendapatkan kesempatan bertemu dengan korban. Hal inilah yang mendorong dia untuk tetap menginvestigasi insiden tersebut sampai selesai.

Gibson Blaine Alan Gibson

Penemuan Gibson di Mozambique ini kemudian menambah daftar kepingan pesawat yang telah ditemukan di Mauritius, Afrika Selatan dan Reunion.