Berhubung kondisi yang kurang nyaman untuk belajar, Mahfud MD kemudian memilih kuburan Cina sebagai tempatnya untuk belajar. Dia menyebut kuburan cina justru dirawat dengan baik dan bersih serta ada lampu-lampunya sehingga terang.

Mahfud MD pilih belajar di kuburan © berbagai sumber

Mahfud MD pilih belajar di kuburan
Twitter/@satakslima

"Nah di dekat kos saya itu ada bong, bong sebutannya kuburan Cina. Tempat itu malah dirawat sama orang, lampunya nyala, dibersihkan tiap hari sehingga saya merasa daripada belajar di tempat kos, tempatnya nggak nyaman, ya mending di kuburan Cina," kata pria alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ini.

Biasanya Mahfud mengunjungi kuburan Cina seusai sekolah. Di waktu tersebut, kuburan juga sudah dibersihkan. Bahkan, dia mengaku sering tidur di sana dibandingkan di kamar kos sendiri.

"Jadi misalnya selesai sekolah jam 1, nanti makan dulu jam tiga sudah ke kuburan, ada lampu juga gak usah bayar kan ada listriknya, kuburan Cina waktu itukan mewah trus dibersihkan. Kita tidur, lebih enak tidur di situ," bebernya.

Aktivitas tersebut pun berlangsung cukup lama. Terhitung 3 tahun, sejak 1975 hingga 1977, Mahfud memilih belajar di kuburan.

"Nah itu terjadi di tahun 1975 sampai 1977. Jadi tiga tahun belajar di kuburan Cina," ungkapnya.

Namun, Mahfud tidak setiap hari tidur di kuburan. Dia melakukan itu jika menjelang ujian saja agar lebih fokus. Menurut Mahfud, kuburan enak dipakai untuk tempat belajar karena hening sehingga bisa konsentrasi.

Kegiatan tidur di kuburan tidak dilakukan Mahfud lagi setelah kuliah. Alasannya karena ada masjid dan kos yang lebih bagus.