Brilio.net - Sekarang ini, makin sering kiranya kita mendengar kisah dan berita tentang murid yang kurang ajar terhadap guru ataupun orang tua yang melaporkan guru anaknya ke polisi karena nggak terima anaknya dihukum oleh guru tersebut.

Miris memang, karena guru, seburuk apapun kita menganggapnya, pastilah punya niat baik dan punya jasa besar dalam kehidupan kita.

Kisah seorang murid sukses asal Pekalongan, Jawa tengah yang mengajak guru SD, SMP dan SMAnya piknik keluar negeri ini mungkin akan menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai dan menghormati guru-guru.

Fredy Keren © 2017 brilio.net

Fredy Chandra, nama murid sukses itu, yang seorang pengusaha kabel fiber optik bawah laut menggratiskan perjalanan 67 gurunya ke Malaysia dan Singapura.

Cerita menggetarkan hati tersebut dicurahkan oleh salah satu guru Fredy di SMA Negeri 1 Pekalongan yang bernama Sulikin di blog pribadinya dengan judul 'Muridku Gila'.

Diceritakan Sulikin, Fredy yang merupakan alumni tahun 1993 datang ke sekolahnya dahulu dan menemui beberapa orang guru yang mengajarnya dulu. Mereka beramah-tamah di ruang tamu sekolah beberapa saat sebelum murid keren tersebut mengungkapkan niatnya.

"Saya ingin mengajak jalan jalan ke luar negeri semua guru yang dulu mengajar saya, Pak," begitu yang dia sampaikan kepada guru-gurunya.

Sulikin dalam hati menganggap bahwa Fredy ini sedang ngelindur karena nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba menawarkan sesuatu yang disebut guru lulusan S2 ini sebagai angin surga.

Fredy Keren © 2017 brilio.net

Fredy kemudian meyakinkan orang-orang yang berjasa dalam hidupnya tersebut bahwa keinginan mengajak para guru berwisata ke luar negeri sudah menjadi keinginannya sejak masih masa sekolah.

"Suatu saat kalau saya berhasil saya ingin mengajak Bapak ibu guru saya pergi jalan jalan ke luar negeri. Semangat itu yang menjadikan dia sekarang menjadi pengusaha kabel FO bawah laut yang cukup berhasil. Ternyata dia sangat serius dengan keinginannya," begitu kata Fredy seperti ditulis Sulikin.

Keseriusan Fredy dibuktikan ketika tiga bulan semenjak pertemuan itu, tepatnya 20 September 2017, Sulikin dan rombongan guru yang berjumlah kurang lebih 67 orang diberangkatkan ke Kuala Lumpur, Genting Island dan Singapura dengan fasilitas kelas satu.

Selain gratis dan mendapat fasilitas serba mewah di negeri orang, rombongan tersebut juga didampingi dokter dan petugas khusus yang mengawal para guru yang tal lagi kuat berjalan jauh.

"Tolong berikan pelayanan terbaik untuk guru-guru kami, jaga kesehatannya, dan bimbing mereka dengan sabar," pesan Fredy kepada tim yang mendampingi guru-guru Fredy.

Sulikin dan rekan guru lainnya mungkin tak akan lagi mendapat murid yang seperti Fredy ini. Hanya doa dan ucapan terima kasih yang bisa mereka ucapkan. Mereka mendapat buah dari ilmu yang mereka bagikan.

Berikut video mengharukan saat Fredy membagikan tiket kepada para gurunya yang brilio.net lansir dari Pekalongan Info, Selasa (26/9). Semoga makin banyak Fredy-Fredy lain di Indonesia, yang memuliakan guru mereka. Salut!