Brilio.net - Pandemi virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China hingga kini masih meluas hingga berbagai negara. Korban yang terinfeksi virus corona pun semakin banyak dari hari ke hari.

Kondisi ini tentu membuat tenaga medis sebagai garda terdepan harus bekerja keras. Beratnya perjuangan dalam mengemban tugas seringkali membuat kelelahan secara psikis maupun fisik. Apalagi saat bulan Ramadhan sepeti sekarang ini, para tenaga medis muslim juga harus berpuasa.

Dilansir brilio.net dari Facebook Nurul Nadirah pada Selasa (28/4), tenaga medis di Malaysia ini tetap berjuang di tengah terik matahari dengan mengenakan APD yang berlapis.

Tenaga medis harus bekerja keras untuk melakukan pemeriksaan 20 bus yang membawa 400 siswa Malaysia. Diketahui, jika siswa-siswa tersebut baru saja kembali dari Mesir.

kisah haru tenaga medis facebook

foto: Facebook/Nurul Nadirah

"Tantangan di awal Ramadhan yang perlu dibahagiakan untuk negeri. Pagi-pagi semua energik, pindah sore sendirian demi satu orang jatuh. Menerima masuknya sekitar 20 bus sebanyak 400 siswa dari Kairo," tulisnya.

Tentunya kondisi ini membuat para tenaga medis kelelahan. Banyak dari mereka yang merasa mual dan hampir pingsan. Namun demikian, ia dan rekan-rekannya tetap berjuang semaksimal mungkin demi menyelamatkan pasien.

kisah haru tenaga medis facebook

foto: Facebook/Nurul Nadirah

"Kemasukan 6 jam tanpa henti, badan makin lemah, ada yg dah muntah, ada yg hampir pitam, ada yg badan dah menggigil. Bukan mudah nak lalui perjalanan ini. Aku pun dah lemah di celah mesin fotostat," tambahnya.

Beratnya perjuangan tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya dapat menjadi inspirasi bagi kita. Hal ini juga membuat kita sadar untuk tetap mengikuti imbauan dari pemerintah dalam melakukan physical distancing, rajin mencuci tangan, mengurangi aktivitas di luar rumah dan menunda mudik ke kampung halaman untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang telah banyak memakan korban jiwa.

Unggahan yang dibagikan oleh Nurul Nadirah kemudian di respons positif oleh warganet. Melalui kolom komentarnya, banyak dari mereka yang memberikan semangat dan mendoakan kesehatannya sebagai pejuang tenaga medis dalam menangani virus corona.

"Semoga terus kuat. Teruskan berjuang. Kami tetap berdoa untuk korang semua. Kita mesti menang. Jaga diri," terang Roy Adnan.

"Semoga di permudhkan segala urusannya Aamin," ungkap Ali Bais bin Hambog

"Stay Strong... dengan keberkatan ramadhan ini... kami doakan kamu semua sentiasa kuat, selamat dan semtiasa dilindungi... proud of u," ucap Fakhrul Razid