Brilio.net - Kecanggihan teknologi saat ini makin memudahkan penggunanya untuk melakukan aktivitas apapun, media sosial (medsos) Instagram misalnya, banyak memberi manfaat bagi banyak orang. Awalnya Instagram hanya digunakan untuk sekadar memposting foto atau video kegiatan sehari-hari. Namun kini dijadikan ladang usaha bagi sebagian orang.
 
Seperti halnya Ayashaputri (3,5) yang turut kecipratan keuntungan lewat medsos. Sejak 2015 lalu, Ayasha bersama ibundanya, Adinda (32) aktif  di Instagram. Ibunya pun tak menyangka, setiap postingan video Ayasha mendapat respons luar biasa dari para followers. Dari situ followers Ayasha semakin banyak hingga tembus 483 ribu lebih.
 
Adinda mengatakan, dari Instagram itu sedikit demi sedikit banyak tawaran endors dari para pengusaha untuk dipromosikan produknya. “Saya jadi masih bisa bekerja namun tidak tidak perlu meninggalkan anak-anak dan tetap bisa mengurus mereka lalu hasilnya bisa ditabung untuk bekal mereka saat dewasa,” ujar Adinda kepada brilio.net melalui surat elektroniknya.
 

ayasha © 2016 brilio.net

Keceriaan sebagai anak-anak selalu dijaga oleh orangtua meski berprofesi sebagai buzzer.
© 2016 brilio.net/Ist

Adinda tidak pernah memaksakan Ayasha untuk menjadi buzzer karena dia pun tidak menyangka followers buah hatinya itu bisa sebanyak itu. Berawal dari salah satu kerabatnya Dhinoharyoo yang mengedit video Ayasha kemudia di post di Instagram, kemudian video tersebut di post ulang oleh indovidgram.

BACA JUGA: Ayasha Putri, selebgram cilik menggemaskan punya ratusan ribu follower

“Kalaupun akhirnya ada kegiatan yang menjurus ke arah endors kita melakukannya untuk fun saja tapi serius. Kemampuan Ayasha tidak dipaksakan,” jelasnya.
 
Dalam setiap mengambil tawaran endors dari para klien, Adinda selalu memilih kegiatan yang sesuai dengan keinginan Ayasha. Sebab, untuk anak berusia 3,5 tahun tidak bisa dipaksakan dan sebagai orangtua harus mengikuti kemauan anaknya.

“Biasanya kalau lagi cranky, ngantuk, atau mogok ya mau tidak mau harus nunggu atau dilakukan besoknya. Anak kecil umur segitu tidak bisa dipaksakan, selalu ikuti mood Ayasha,” katanya
 
Setiap klien yang ingin menggunakan jasa Ayasha, biasanya selalu menghubungi agen marketing media sosial atau langsung menghubungi Adinda. Biasanya produk yang sering diiklankan yang berhubungan dengan parenting atau anak-anak.
 
“Perusahaan yang ingin produknya diiklankan di media sosial kita, kalau itu berupa barang, mereka kasih produk ke kita ditambah fee per posting. Lalu saya post dan rata-rata minta di review juga produknya,” paparnya.
 
Tak heran, bila Ayasha disebut sebagai buzzer cilik yang sudah bisa menghasilkan uang. Namun Adinda tidak menyebutkan secara spesifik besaran biaya yang diterimanya. Namun dia mengatakan uang tersebut cukup untuk ditabung dan berbagi kepada yang membutuhkan. “Tidak tentu sih, karena saya tidak kejar setoran juga, dijalani dengan santai dan senyaman saya dan Ayasha,” ungkapnya.
 

ayasha © 2016 brilio.net

Penghasilan yang didapat tak lupa disisihkan, berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
© 2016 brilio.net/Ist

Namun, tidak selamanya kegiatan ini berjalan mulus. Ada kalanya dia mendapat klien yang tidak menyenangkan. “Tapi itu semua bumbu dan proses. Jadi menjalaninnya juga seneng-seneng saja,” tuturnya.
 
Sebagai ibu rumah tangga, banyak keuntungan yang didapat dari kegiatan buzzer ini. Adinda bisa menghasilkan uang dari rumah dan tetap dapat memantau perkembangan anaknya. Adinda mengatakan, ke depannya ingin membuka usaha clothing untuk anak-anak. Meski begitu, bagi Adinda mengurus anak tetap nomor satu. Top!