Brilio.net - Kabar duka datang dari keluarga Presiden Joko Widodo. Sang ibu, Sujiatmi Notomiharjo, meninggal dunia. Jokowi pun menyampaikan langsung kabar tersebut pada Rabu (25/3) malam. Diketahui Sujiatmi meninggal dunia lantaran sakit kanker yang sudah dideritanya sejak lama.

"Iya benar, Ibu Notomiharjo meninggal sore ini," ungkap Haryanto, kakak kandung Iriana Jokowi seperti dikutip brilio.net dari merdeka.com pada Kamis (26/3).

Di balik kesuksesan Jokowi tentunya ada sosok sang ibu yang terus berjuang. Presiden Jokowi memang dikenal dekat dengan sang ibunda. Kerap kali beliau meminta restu ketika menghadapi suatu hal penting. Jokowi juga mengenang bahwa ibunya sosok yang bekerja keras.

Sejak kecil, Jokowi selalu mendapat perhatian dari ibunya. Selain itu Jokowi juga mengingat kehidupan masa kecilnya yang begitu sederhana. Ibundanya membantu sang ayah untuk berjualan bambu demi menyambung hidup.

Berikut kisah perjuangan Sujiatmi Notomiharjo di balik kesuksesan Jokowi, yang brilio.net rangkum dari merdeka.com pada Kamis (26/3).

 

Tinggal di rumah kontrakan kecil.

<img style=

foto: merdeka.com/Arie Sunaryo


Kenangan Jokowi semasa kecil masih terlintas jelas. Beliau mengingat kehidupan keluarganya dulu sangat sederhana. Mereka tinggal di rumah kontrakan kecil di bantaran kali. Rumah berdinding anyaman bambu yang sudah sempit menyisakan sedikit ruang untuk tidur dan duduk.

 

Berjualan bambu.

<img style=

foto: merdeka.com/Arie Sunaryo

 

Rumah kontrakan kecil itu penuh dengan potongan kayu gergaji dan bambu. Dikarenakan memang usaha kedua orang tua Jokowi saat itu berjualan bambu dan kayu. Ibundanya turut membantu sang ayah berjualan bambu untuk menyambung hidup.

"Ibu ikut turun tangan membantu bapak berjualan bambu dan dari wajahnya saya temukan semangat besar," kata Jokowi ditulis Alberthiene Endah dalam biografi Jokowi Memimpin Kota Menyentuh Jakarta.

 

Tetap sabar walau difitnah.

<img style=

foto: merdeka.com

Kabar negatif pernah menghampiri Presiden Jokowi. Kala itu beliau dan keluarga difitnah sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Sebagai ibu, Sujiatmi menjelaskan bahwa berita tersebut tidak benar. Beliau tidak membenarkan beberapa tuduhan negatif yang ditujukan kepada putranya.

 

Sosok di balik suksesnya Jokowi.

<img style=

foto: Instagram/@jokowi

 

Setiap ingin memulai sesuatu, Jokowi selalu meminta restu dengan ibundanya. Hal ini juga beliau terapkan ketika maju dalam pertarungan politik.

Pada Pilgub DKI 2012, jelang pertarungan putaran kedua, Jokowi melakukan ritual sungkeman dengan sang ibu, Sujiatmi Notomiatjo. Jokowi meminta doa restu kepada ibundanya sebelum pencoblosan pada 2012 silam.

Pada pilpres 2014, Jokowi juga meminta restu sang ibunda. Kali ini melalui sambungan telepon.

"Tadi pagi dia sudah telepon saya, minta didoakan. Saya ya bilang ke Joko, semoga diberikan yang terbaik untuk bangsa ini," ucap Sujiatmi singkat pada 2014 lalu, usai menggunakan hak pilihnya, di TPS 22 Manahan.

Pilpres 2019, Jokowi meminta restu secara langsung kepada Ibundanya. Beliau melakukan sungkem memohon untuk didoakan dan diberikan kelancaran.

 

Pesan mendiang.

<img style=

foto: merdeka.com

 

Sosok mendiang bagi Jokowi begitu berarti. Pesan dan didikan ibundanya yang mengantarkan beliau sampai posisi saat ini. Ketika mengalami titik susah dalam hidup, ibundanya selalu mengatakan hal yang menguatkan. Ibunda selalu mengajarkan Jokowi untuk selalu ikhtiar di setiap usahanya.

"Ketika usaha saya bangkrut juga ibu yang menguatkan dengan senyum yang sangat ikhlas. Seakan mengatakan untuk terus, terus berikhtiar, terus tetap berikhtiar," ujar Presiden Jokowi.