Brilio.net - Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok pemimpin Gereja Katolik Roma yang tak hanya penuh kasih, tapi juga begitu sederhana dalam berbagai aspek kehidupannya. Dan baru-baru ini, kisah kesederhanaan itu makin terasa dekat buat banyak orang, terutama di Indonesia.
Pada 3-6 September 2024 lalu, Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik ke Indonesia. Momen ini langsung jadi sorotan karena bukan cuma membawa pesan damai dan kasih, tapi juga menunjukkan sikap rendah hati yang menyentuh hati banyak orang.
Namun kabar duka datang pada April 2025. Paus Fransiskus dikabarkan wafat pada usia 88 tahun, setelah sebelumnya sempat dirawat karena pneumonia bilateral. Ia mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Vatikan pada pukul 07.35 pagi waktu setempat, seperti dilansir dari Vatican News.
Kardinal Kevin Farrell menyampaikan, “Hidupnya telah dibaktikan bagi melayani Tuhan dan Gereja. Ia telah mengajarkan kita supaya hidup dengan nilai-nilai Injil dengan iman, keberanian, dan cinta kasih bagi semua, terutama kepada mereka yang paling miskin dan terpinggirkan.”
Paus Fransiskus bukan pemimpin biasa. Banyak orang mengenangnya bukan hanya karena jabatan tertinggi yang diembannya, tapi karena kepribadian tulus yang selalu memuliakan kesederhanaan.
Dan salah satu momen yang akan selalu dikenang dari Paus Fransiskus adalah kunjungannya ke Indonesia. Jika selama ini banyak tokoh dunia identik dengan kemewahan saat berkunjung ke negara lain, Paus justru menunjukkan hal yang sebaliknya. Sederhana tapi mengena.
Buat yang penasaran seperti apa sikap bersahajanya saat di Indonesia, ini dia lima kenangan kisah menyentuh dari kunjungan terakhir Paus Fransiskus ke Tanah Air, yang terasa makin dalam maknanya setelah kepergiannya.
1. Pilih naik pesawat komersil.
foto: X/@VaticanNews
Paus Fransiskus memutuskan untuk menumpang pesawat komersil ITA Airways saat terbang ke Indonesia. Maskapai penerbangan nasional Italia ini membawa Paus dari Roma menuju Bandara Soekarno-Hatta pada 2 September 2024.
Langkah ini menjadi sorotan, mengingat kebanyakan pemimpin dunia biasanya menggunakan pesawat pribadi atau pesawat kenegaraan. Namun, Paus Fransiskus lebih memilih cara yang sederhana dengan menggunakan penerbangan komersial.
2. Tolak dijemput mobil mewah, pilih Innova.
foto: X/@patricia_olivia
Sesampainya di Indonesia, Paus Fransiskus memilih menggunakan mobil penumpang Toyota Kijang Innova Zenix. Mobil ini sangat umum digunakan oleh masyarakat Indonesia, berbeda dengan kebiasaan kepala negara lain yang sering memilih kendaraan mewah atau antipeluru.
Keputusan ini semakin mempertegas sikap sederhana Paus Fransiskus, meskipun pengamanan tetap dijaga ketat oleh aparat TNI-Polri. Sebanyak 4.000 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan keamanan selama kunjungannya.
3. Tampil mengenakan jam seharga Rp 1 jutaan.
foto: X/@VaticanNews
Selama kunjungannya, Paus Fransiskus juga terlihat mengenakan jam tangan Swatch model Twice Again, yang dibanderol sekitar Rp 1 jutaan. Jam tangan ini memiliki desain yang sederhana dan fungsional, sesuai dengan kepribadiannya yang tidak berlebihan.
Penampilannya dengan jam tangan tersebut menunjukkan bahwa Paus Fransiskus tidak terpaku pada kemewahan, bahkan dalam hal aksesori yang dikenakannya. Sikapnya yang demikian membuat banyak orang kagum dan terinspirasi.
4. Pilih menginap di Kedubes Vatikan.
foto: Instagram/@franciscus
Bukannya menginap di hotel bintang lima, Paus Fransiskus lebih memilih untuk beristirahat di Kedutaan Besar Vatikan selama berada di Jakarta. Keputusannya ini didasari keinginannya untuk tetap berada di lingkungan yang sederhana dan familiar.
Wisma Kedubes Vatikan yang terletak di kawasan Medan Merdeka Timur menjadi tempat Paus Fransiskus menghabiskan malamnya selama kunjungan apostolik ini. Pilihan ini semakin memperlihatkan betapa ia menghargai kesederhanaan dalam kehidupannya sehari-hari.
5. Sapa masyarakat Indonesia dengan ramah.
foto: X/@VaticanNews
Dalam perjalanan dari bandara menuju Kedutaan Besar Vatikan, Paus Fransiskus tidak hanya duduk di dalam mobil. Ia meminta sopir untuk meminggirkan kendaraan agar bisa lebih dekat dengan masyarakat yang menunggu di sepanjang jalan.
Paus Fransiskus menyapa dan melambaikan tangan kepada warga yang menyambutnya dengan antusias. Tidak hanya itu, ia juga memberikan rosario sebagai cinderamata kepada anak-anak yang hadir, menunjukkan kehangatannya sebagai seorang pemimpin rohani.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Kabar duka, Paus Fransiskus berpulang pada usia 88 tahun
- Kondisi terkini Paus Fransiskus, dilarikan ke rumah sakit karena pneumonia
- 9 Momen Paus Fransiskus bertolak ke Papua Nugini usai kunjungan di Indonesia, gunakan pesawat komersil
- 11 Potret misa akbar Paus Fransiskus di GBK, junjung keberagaman penuh nuansa budaya Nusantara
- Paus Fransiskus alami nyeri kronis, kenali penyebab, gejala, dan pencegahannya
- 7 Momen Imam Besar Masjid Istiqlal peluk Paus Fransiskus, dibalas Sri Paus dengan cium tangan