Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Effendi, membenarkan kejadian tersebut. Di mana jasad Ziyad muncul kepermukaan setelah dibawa oleh buaya di atas punggungnya. Warga yang melihat memastikan itu adalah Ziyad Wijaya, balita yang menghilang selama 2 hari. Ziyad dua kali muncul dan tenggelam bersama buaya itu.

"Muncul ke permukaan yang ketiga kali, dan bergerak ke arah pinggir sungai, buaya itu kemudian melepaskan jasad korban dari punggungnya dan kemudian pergi," ujar Riqi dikutip brilio.net dari Merdeka.com, Minggu (22/1).

buaya antar jasad balita © berbagai sumber

foto: YouTube/Stevano chanel

Jasad Ziyad mengambang di sungai. Pihak keluarga pun langsung mengevakuasi korban menggunakan perahu motor tanpa kantong jenazah. Jarak dari bibir sungai ke posisi jasad Ziyad mengambang sekitar 70 meter.

"Atas permintaan keluarga, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan perahu motor itu dengan pendampingan tim SAR lainnya menggunakan perahu karet," terang Riqi.

Berdasarkan penuturan warga sekitar, buaya yang sama diperkirakan berukuran 3 meter, berlalu lalang di sekitaran dermaga yang menjadi Posko SAR, kamis (19/1) malam hari.

buaya antar jasad balita © berbagai sumber

foto: Instagram/@net2netnews

"Buaya itu sempat terlihat oleh pemancing, mondar mandir di depan mereka. Tapi tidak terlihat adanya jenazah korban," ungkap Riqi.

Jika dilihat dari tayangan video yang beredar, jasad korban tampak utuh. Meski begitu, Riqi belum bisa memastikan apakah ada luka gigitan atau tidak pada tubuh korban.

buaya antar jasad balita © berbagai sumber

foto: Instagram/@net2netnews

"Kalau korban dikatakan diterkam buaya, kecil kemungkinan. Karena rangka rumah seperti rumah panggung, itu bagian belakangnya jauh dari sungai. Jadi kemungkinan korban terjatuh ke sungai saat main di belakang rumahnya," jelas Riqi.

Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan Melkianus Kotta memastikan jasad anak laki-laki itu adalah M Ziyad Wijaya, yang dilaporkan hilang keluarga diduga jatuh ke sungai pada hari Kamis (19/1), sehari setelah kejadian.

"Korban ditemukan tim SAR gabungan dengan kondisi meninggal dunia," kata Melkianus Kotta