Brilio.net - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa sumber dana yang kerap ia bagikan kepada masyarakat berasal dari aktivitasnya di media sosial. Ia menegaskan tidak merasa terganggu meski kerap dijuluki "gubernur konten", selama hal tersebut berdampak positif bagi masyarakat.
Pernyataan itu ia sampaikan saat memberikan pidato dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Gasibu, Gedung Sate, Kota Bandung, pada Senin, 20 Mei 2025. Dalam kesempatan itu, Dedi menjanjikan insentif sebesar Rp25 juta kepada petugas upacara.
“Saya ngasih bonus untuk petugas upacara dari Dodik ini 25 juta untuk dibawa pulang ke rumahnya masing-masing,” ujarnya dikutip dari Liputan6.com, Kamis (22/5).
“Nanti ditanya lagi, itu duit dari mana? Ladang ngonten. Saya selalu ditanya, Pak Dedi duitnya dari mana? Ngonten," lanjutnya.
Dedi mengaku tak mempermasalahkan cibiran sejumlah pihak yang menyindir kebiasaannya membuat konten. Ia bahkan menilai lebih baik menjadi gubernur yang produktif melalui konten digital dan hasilnya dibagikan ke masyarakat, daripada pejabat yang membebani anggaran daerah.
“Habis itu dipermasalahin lagi, gubernur konten. Lebih baik jadi gubernur konten, punya duit diberikan kepada rakyat daripada gubernur molor. Ya, kan? Daripada gubernur tidur, gubernur protokoler, gubernur ingin dihargai, gubernur menghabiskan anggaran jalan-jalan keluar negeri. Teu hayang teuing aing,” kata Dedi lantang.
Berkah Ngonten Bisa Irit Anggaran
Menurutnya, untuk membawa perubahan, seorang pemimpin harus memiliki keteguhan menghadapi kritik. Ia menyampaikan bahwa sejak awal masa jabatannya saja sudah banyak pihak yang merasa terganggu dengan pendekatannya.
“Di Indonesia ini harus kuat kalau mau melakukan perbaikan, kenapa? Karena harus kuat menghadapi kaum nyinyir, dan biarkan yang nyinyir sakit hati selamanya, karena Jawa Barat akan terus mengalami peningkatan pembangunannya. Ini baru tiga bulan, 100 hari itu baru nanti tanggal 30 Mei nanti. Ini belum 100 hari kepemimpinan saya, belum 100 hari sudah banyak orang yang kepanasan apalagi 5 tahun,” jelasnya.
Sebelumnya, Dedi menyebut bahwa pemanfaatan media sosial tidak hanya berdampak pada popularitas, tetapi juga menghemat pengeluaran pemerintah. Ia mengklaim bahwa kehadiran akun media sosial miliknya telah mengurangi beban anggaran publikasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Media sosial yang saya gunakan itu sudah berhasil mengurangi pembiayaan negara dari belanja media,” ungkapnya. “Dari 50 miliar menjadi 3 miliar. Maka negara, pemerintah provinsi diuntungkan 47 miliar,” ujar Dedi.
Ia menyatakan bahwa seorang kepala daerah harus memiliki visi dan strategi komunikasi publik yang efektif, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial secara optimal. Ia merasa beruntung karena memiliki platform digital sendiri yang bisa digunakan untuk menyampaikan program dan aktivitas pemerintahan.
“Secara kebetulan saya memiliki media sendiri, ada YouTube, Tiktok dan Instagram. Ketiga media ini saya coba merekam apa yang saya lakukan dan saya sajikan, dan secara kebetulan tayangannya relatif ditonton. Itu hak orang untuk menilai baik negatif atau positif,” kata Dedi.
Diketahui, Dedi memiliki dua kanal YouTube aktif. Kanal utama bernama Kang Dedi Mulyadi Channel, yang diluncurkan pada 17 November 2017. Kanal ini telah memiliki 6,85 juta pelanggan dengan lebih dari 4.200 video dan total 2 miliar tayangan. Kanal kedua, Lembur Pakuan Channel, dibuat lebih awal pada 25 Mei 2015. Saat ini, kanal tersebut memiliki 1,3 juta pelanggan dengan 1.500 video dan telah ditonton sebanyak 310 juta kali.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Viral momen Atta Halilintar adukan Ameena ke Dedi Mulyadi gegara emoh mandi, reaksinya bikin gemas
- 9 Potret jadul Dedi Mulyadi saat masih muda, paras gubernur Jabar disebut mirip Thariq Halilintar
- Punya foto jadul Dedi Mulyadi, wanita ini syok tahu fakta ayahnya sahabatan dengan gubernur Jabar
- Maula Akbar putra Dedi Mulyadi lamar sang kekasih, ini 9 momen romantisnya berlatar stadion bola
- Momen lucu Rafathar ngadu ke Dedi Mulyadi, laporkan Nagita Slavina malas mandi, minta dikirim ke barak