Brilio.net - Keputusan majunya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni di bursa DKI-1 memang mengagetkan. Banyak pihak menyayangkan keputusan Koalisi Cikeas, mengingat karier Agus di bidang militer yang terbilang gemilang.

Keputusan tersebut bahkan dipertanyakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Ruhut menduga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan bisikan dari orang yang salah agar mengusung Agus menjadi Calon Gubernur DKI. Sebab, langkah itu jelas mematikan karier gemilang Agus di bidang Militer secara dini.

Ani Sentil Ruhut © 2016 brilio.net

Seorang netizen mencoba mengkonfirmasi pernyataan Ruhut tersebut kepada Ani Yudhoyono, ibunda Agus lewat akun Instagramnya.

"Assalamualaikum Ibu @aniyudhoyono mohon dijawab ya bukanya pak SBY mau melihat anaknya jadi jendral bintang empat??? Terus knp bpk malah terpengaruh sama elit2 politik yang notabene penjilat?? kata pak ruhut dari salah satu wawancara. terus kenapa bpk Agus setuju saja atas pencalonannya padahal dia lagi latihan di Australia bersama AD Australia dan bpk hanya di beritahu lewat komunikasi??? Mohon dijawab ibu @aniyudhoyono meskipun sy ttp dukung bpk jd gubernur tapi pernytaan banyak orang masih menjanggal jd sy tanya sm ibu Wassalam," tulis akun edhy_hermawan25.

Dan pertanyaan itu pun dibalas oleh Ani Yudhoyono dengan kata-kata yang menyentil Ruhut Sitompul. Agus yang dninilai tepat menjawab tudingan Ruhut tersebut.

"@edhy_hermawan25 Saya kira hanya Agus yg bisa menjawab, bukan Ruhut Sitompul," jawab Ani Yudhoyono.

Ani Sentil Ruhut © 2016 brilio.net

Ani Yudhoyono pernah mengatakan jika SBY dan dirinya tak pernah menekan Agus dan Ibas sejak dulu. Keputusan dan pilihan Agus maju di Pilgub DKI sepenuhnya diambil oleh Agus dengan segala risiko dan konsekuensinya.

"Pak SBY dan saya selalu mendukung cita-cita, niat baik dan tulus anak-anak yang kami tahu untuk kepentingan rakyat. Terima kasih atas pengertiannya. Cinta kami untuk rakyat Jakarta dan Indonesia," tegas Ani.