Brilio.net - Ramai perbincangan hangat soal kabar hoax surat suara tercoblos sebanyak tujuh kontainer. Setelah beredar kabar tersebut, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) langsung bergegas mengecek kebenaran kabar tersebut. Kedua pihak tersebut mengklarifikasi bahwa isu penemuan tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos adalah salah.

Kabar hoax ini mengejutkan banyak pihak. Kabar tersebut pun terdengar di telinga Presiden Joko Widodo. Presiden meminta  agar masyarakat menghindari berbagai hal yang berkaitan dengan hoaks atau berita bohong sebab jika diteruskan bisa menjadi masalah hukum.

"Hindari yang berkaitan dengan hoaks, fitnah, bisa jadi masalah hukum jika dilakukan," kata Presiden saat berkunjung ke Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Kamis (3/1).

Presiden mengungkapkan munculnya kabar surat suara yang dicoblos adalah fitnah. Pihaknya meminta masyarakat untuk berhati-hati terlebih saat memasuki masa Pemilu 2019.

"Ini 'kan hoax, 'kan surat suara belum dicetak, muncul fitnah seperti itu. Kita hindari fitnah seperti ini. Terlebih sudah mendekati, tiga bulan lagi untuk pemilu presiden, jadi semua menjaga ketenangan, sejuk dalam menyampaikan hal yang berkaitan politik," terang Joko Widodo yang brilio.net lansir dari Antaranews pada Jumat (4/1).