Nama Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi, tiba-tiba jadi sorotan dalam surat dakwaan yang diajukan terhadap terdakwa Zulkarnaen Apriliantoni. Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa Budi Arie meminta bantuan untuk mengumpulkan data mengenai situs judi online.

Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memberikan pernyataan di Jakarta. Ia menekankan pentingnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. "Pemerintah menghormati proses hukum. Mari kita biarkan semuanya terungkap secara jelas," ujarnya pada Senin (19/5).

"Yang bersalah akan dinyatakan bersalah, dan yang tidak bersalah akan terbukti tidak bersalah. Kita tunggu saja hasilnya," tegasnya. 

Heboh nama Budi Arie muncul di dakwaan sidang kasus judi online, ini kata Istana

foto: Liputan6.com/Tira Santia

Hasan juga berharap agar masyarakat dan media terus memantau persidangan ini. Ia yakin bahwa majelis hakim akan mengambil keputusan yang adil. "Kita tidak boleh mendahului keputusan pengadilan. Mari kita pantau saja," tambahnya.

Sementara itu, Budi Kuntoro, Sekretaris Jenderal Pasukan Bawah Tanah (Pasbata), menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mengaitkan Budi Arie dengan kasus ini. "Budi Arie dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam memerangi judi online," ujarnya.

Pasbata juga berharap agar situasi ini tidak dimanfaatkan untuk serangan politik. Mereka meminta aparat penegak hukum untuk bertindak profesional dan transparan. "Kami berharap semua pihak dapat bekerja dengan adil," tegasnya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan juga tidak menutup kemungkinan untuk memanggil Budi Arie dalam proses pembuktian terkait kasus ini. "Kita lihat nanti di kepentingan pembuktian," kata Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Haryoko Ari Prabowo.

Di tengah semua ini, Budi Arie tetap fokus pada tugasnya. Ketika ditanya tentang kasus ini, ia menjawab singkat, "Saya fokus koperasi dan urus rakyat."