Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo), Budi Arie Setiadi, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi. Dalam pertemuan tersebut, Budi menyatakan bahwa mereka membahas mengenai 'Partai Super Tbk'.

Meski begitu, Budi Arie memilih untuk tidak merinci lebih lanjut apakah Partai Super Tbk ini adalah partai baru yang akan dibentuk bersama Jokowi. Ia hanya menyebutkan bahwa partai ini adalah partai yang berasal dari rakyat.

"Partai super Tbk, yaudah terjemahin aja. Partai dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat," ungkap Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.

Dalam kesempatan itu, Budi Arie juga membahas berbagai isu penting dengan Jokowi. Ia menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto agar dapat menghadapi berbagai tantangan global yang ada.

"Ya nanti tunggu, yang pasti kita harus dukung pemerintahan Pak Prabowo supaya bisa sukses di tengah berbagai kondisi dunia yang dinamis. Gitu ya," tambah Budi.

Sebelumnya, Budi Arie juga mengungkapkan bahwa ia akan bertemu Jokowi setelah menghadiri agenda reshuffle kabinet di Istana Negara pada Rabu, 19 Februari 2025.

"Ya, ini mau ketemu (Jokowi)," ujarnya setelah acara tersebut.

Walaupun Budi Arie tidak banyak berkomentar mengenai pembahasan saat bertemu Jokowi, ia memastikan bahwa komunikasi yang dilakukan adalah demi kepentingan bangsa dan negara. "Ngobrol saja," tuturnya.

Bela Jokowi soal ambisi kekuasaan

Presiden Prabowo Subianto sempat mengungkapkan rasa jengkel disertai guyon selama memberikan sambutan dalam acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra. Dalam acara tersebut, Prabowo membela Jokowi terkait isu ambisi kekuasaan.

"Pak Jokowi saya yakin tidak punya ambisi untuk bikin ini dan bikin itu. Saya kenal, saya kabinet beliau 5 tahun, saya saksi. Pikiran beliau hanya untuk rakyat Indonesia," ujarnya di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Prabowo juga menyindir pihak-pihak yang menuduhnya dikendalikan oleh Jokowi, bahkan ia sempat mengumpat tanpa suara yang langsung disambut riuh oleh para kader yang hadir.

"Nanti dibilang saya, apa Pak, saya dikendalikan Pak Jokowi, cawe-cawe," kata Prabowo dengan gestur mulut umpatan tanpa suara.

"Kenapa? Kenapa kalian ribut, kan saya enggak ngomong apa-apa, benar?" sambungnya sambil tertawa.

Jokowi sendiri mengaku bahwa ia diperintahkan oleh Prabowo untuk memberikan sambutan dalam acara tersebut. Awalnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad melobi Jokowi untuk berbicara, namun ia menolak.

"Karena yang memerintah panglima tertinggi negara, Presiden Republik Indonesia, saya bilang siap Pak!" ungkap Jokowi sambil memberikan sikap hormat kepada Prabowo.

Para tamu undangan dan kader Gerindra pun bersorak meriah. Sementara Prabowo terlihat tersenyum lepas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Setelah sambutan, Prabowo memberikan sebuah keris sebagai hadiah untuk Jokowi, menandakan momen persahabatan di antara mereka.