Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan bahwa Indonesia akan melakukan terobosan signifikan dalam waktu dekat untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Meskipun belum memberikan rincian spesifik tentang langkah-langkah yang akan diambil, pernyataan ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap isu Palestina.

Dalam kunjungannya ke negara-negara Timur Tengah, Prabowo melakukan konsultasi dengan para pemimpin setempat mengenai rencana evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Dia mengaku mendapatkan banyak masukan dari para pemimpin negara terkait konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

"Alhamdulillah kita dapat update yang jernih. Kami berharap dalam waktu dekat akan ada terobosan ke arah yang baik. Tentu saja, kami harus mempertimbangkan dan membela kepentingan semua pihak, terutama rakyat Palestina," ungkap Prabowo setelah pertemuannya dengan Raja Yordania, Abdullah II, di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania pada Senin (14/4).

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menekankan pentingnya gencatan senjata di Gaza dan kesiapan Indonesia serta Yordania untuk membantu mempercepat proses perdamaian.

"Kami membahas bagaimana kami bisa membantu dari segi kemanusiaan, mendesak gencatan senjata, dan menawarkan bantuan untuk mempercepat proses perdamaian," tambahnya.

Prabowo sebelumnya juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk menampung korban konflik Gaza. Hal ini disampaikannya sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara Timur Tengah, termasuk UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

"Kami siap menerima korban-korban yang terluka, dan akan segera mengirim Menteri Luar Negeri untuk berdiskusi dengan pemerintah Palestina mengenai pelaksanaannya," jelasnya di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4). 

"Kami akan mengangkut mereka yang mengalami trauma, termasuk anak-anak yatim piatu. Siapa pun yang ingin dievakuasi ke Indonesia, kami siap mengirim pesawat untuk menjemput mereka," lanjutnya.

Evakuasi Sementara 1.000 Warga Gaza

 

Prabowo memperkirakan bahwa gelombang pertama evakuasi korban konflik Gaza akan melibatkan 1.000 orang. Namun, dia menekankan bahwa ada syarat yang harus dipenuhi oleh pihak Palestina untuk merealisasikan evakuasi ini.

"Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Mereka akan tinggal di sini hanya sementara, sampai pulih kembali, dan setelah kondisi Gaza memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah asal mereka," tegasnya.

Prabowo menambahkan bahwa sikap pemerintah Indonesia ini perlu didukung dengan upaya konsultasi bersama sejumlah pemimpin negara Timur Tengah.

"Kami terus menerima komunikasi mengenai kesiapan Indonesia untuk membantu penyelesaian di Gaza. Ini adalah isu yang kompleks dan tidak mudah," ujarnya.

"Namun, komitmen Republik Indonesia untuk mendukung keselamatan rakyat Palestina dan kemerdekaan Palestina sangat jelas. Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif," tutup Prabowo.