Brilio.net - Gaya nyentrik Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti sudah kondang ke mana-mana. Bukan hanya nyentrik, gaya santainya juga kerap jadi perbincangan khalayak.

Kali ini, Susi kembali menarik perhatian saat menemui nelayan asal Cirebon yang tengah melaut di dekat perairan Muara Baru, usai kunjungannya ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu.


Tampak Susi tengah bercengkerama dengan nelayan yang mengeluhkan tidak ada lagi udang di perairan Cirebon. Tak selang lama setelah mengobrol santai dalam bahasa Jawa, Susi akhirnya membeli hasil tangkapan nelayan.


"Ta tuku kene... iki piro?... limang atus ewu oleh? limang atus ewu yo?" kata Susi menawar. (Saya beli sini... ini berapa?... lima ratus ribu boleh? lima ratus ribu ya?").

Namun pada akhirnya dia menyerahkan uang Rp 1 juta untuk membeli hasil tangkapan nelayan tersebut.

"Ta ke'i sakjuta iki. Sing limang atus sedekah," lanjutnya. (Saya kasih satu juta ini. Yang lima ratus sedekah).

menteri susi nelayan cirebon foto: Twitter/@kkpgoid

foto: Twitter/@kkpgoid

Bukan hanya membeli hasil tangkapan nelayan saja, Susi memberikan pesan pada nelayan bila hendak menjaring.

"Sampean nek buang jaring, moco sholawat," katanya. (Anda kalau menebar jaring, baca sholawat).

Nelayan pun menimpali, "Kalau bismillah tahu..."

Sang menteri membalas, "Nek bismillah tok ra cukup, sholawat yo..." (Kalau bismillah aja nggak cukup, sholawat ya...), disusul ucapan terima kasih kepada nelayan tersebut.

Dikutip brilio.net dari akun Twitter @kkpgoid, Senin (23/7), Susi juga berpesan pada nelayan untuk tidak menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti cantrang. 

"Dengan alat tangkap yang ramah lingkungan juga hasilnya dapat melimpah, dalam semalam juga udah bisa banyak," ujar wanita 53 tahun tersebut yang tertulis dalam caption Twitter @kkpgoid.