Pada Rabu pagi, 11 Juni 2025, suasana di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mendadak heboh. Sejumlah pedagang terkejut saat menemukan seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun, berinisial MK, dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Tubuhnya yang kurus kering dipenuhi luka-luka yang diduga akibat penganiayaan.
MK ditemukan oleh petugas sekuriti setempat, dan setelah diselidiki, terungkap bahwa ia sering mengalami penyiksaan dari orang tuanya. Tragisnya, ia diduga ditelantarkan oleh ayahnya sendiri di pasar tersebut. Lokasi penemuan MK tepat berada di dekat kios Asep Bordir, di mana hawa panas dan hiruk pikuk mesin jahit menyelimuti suasana.
Di lorong sempit yang hanya berukuran satu meter, MK tergeletak lemas di atas alas kardus. Kejadian ini menjadi sorotan masyarakat, namun pada Minggu (15/6), aktivitas jual beli di pasar tetap berjalan seperti biasa, meskipun kasus ini sedang ditangani oleh penyidik Bareskrim Polri.
foto: Merdeka.com
Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak-Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki ayah MK, yang diduga sebagai pelaku penganiayaan.
"Masih kita telusuri," ujar Nurul saat dikonfirmasi, dikutip brilio.net dari Liputan6.com, Minggu (15/6).
Setelah menerima laporan dari warga, Satpol PP segera mengevakuasi MK ke RSUD Kebayoran Lama. Menurut informasi, MK dan ayahnya baru tiba di Jakarta dari Pasar Turi. Sayangnya, si ayah menghilang saat MK terlelap tidur, dan ia ditemukan dalam keadaan lemah.
"Dia sudah tergeletak dalam keadaan lemah. Jadi memang anak ini sepertinya kekurangan gizi karena tubuhnya yang sangat kecil," jelas Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan, Citra Ayu Civilia.
foto: Liputan6.com/Moch Harun Syah
Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan sejumlah luka di tubuh MK yang mengarah pada kekerasan. Ada luka lebam di wajah, luka bakar, dan luka di lengan yang membuat tulangnya menonjol keluar. MK dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk perawatan lebih intensif, di mana enam dokter menangani kondisinya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa MK mengalami luka medis serius, termasuk patah tulang, dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat, dan bekas luka bakar di wajah.
"Kami akan memberikan perawatan maksimal di Pediatric Intensive Care Unit (PICU)," kata Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes dr. Erwin Zainul Hakim.
Recommended By Editor
- Kejamnya pengasuh daycare di Depok ini siram balita 1 tahun pakai air panas, alasannya bikin geregetan
- Ketika pemerintah bikin program sekolah khusus korban kekerasan, jangan sampai anak merasa diasingkan
- Gibran usul ke Prabowo bikin sekolah khusus anak korban kekerasan, solusi utama atasi trauma?
- Kisah haru gadis yang ditelantarkan orangtua kandungnya
- Kangen orangtua, bocah tunagrahita ini main HP rusak sepanjang hari