Anas juga menambahkan bahwa rekrutmen ASN merupakan sebuah upaya untuk menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer. Diketahui jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2,3 juta dan saat ini dalam proses audit oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer dan juga kepada eks THK-II karena mereka telah mengabdi. Maka rekrutmen CPNS 2023 ini sebanyak 80 persen untuk pelamar dari tenaga non-ASN dan 20 persen untuk pelamar umum," sambung Anas.

Lebih lanjut, Anas juga berharap agar proses seleksi CPNS 2023 dapat berjalan lancar hingga akhir.

"Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat sesuai arahan Presiden Joko Widodo," pungkasnya.