Brilio.net - Indonesia saat ini sedang memerangi penyebaran Virus Corona. Pemerintah terus meng-update jumlah kasus postif Virus Corona setiap harinya. Pada Rabu (19/3), pemerintah menyebutkan bahwa kasus Corona di Indonesia telah mencapai 227 orang dengan 19 orang di antaranya meninggal dunia.

Dilansir dari merdeka.com, penambahan tersebut berjumlah 55, sehingga jumlah totalnya menjadi 227 kasus positif Corona. "Total sampai hari ini, 227 kasus positif," ujar Yuri kemarin, seperti dikutip brilio.net dari merdeka.com, Kamis (19/3).

Terbaru, seorang warga Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah meninggal dunia di RS Ciracas, Jakarta. Pasien asal Banyumas ini meninggal dunia dalam perawatan ruang isolasi terkait virus Corona COVID-19, Selasa 17 Maret 2020.

Jenazah sudah dimakamkan di rumah duka pada Rabu (18/3). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan jenazah tiba di rumah duka dalam keadaan terbungkus rapat dalam peti mati. Dokumen dari RS Ciracas tertulis bahwa jenazah tersebut berpotensi terjangkit penyakit menular.

2 dari 3 halaman



Sempat dirawat di Ruang Isolasi khusus Virus Corona

Sebab itu, Dinkes lantas mengonfirmasi ke pihak RS Ciracas. Penjelasan rumah sakit, pasien ini sebelumnya memang dirawat di Ruang Isolasi Virus Corona. Meski begitu tak bisa disimpulkan apakah korban sudah terjangkit Virus Corona. Pasalnya postif dan negatifnya hanya ditentukan oleh hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan. Hingga saat ini, Dinkes Banyumas belum menerima hasil tes lab.

"Ini hanya sebagai langkah pencegahan. Sekali lagi pencegahan. Karena hasil tes sampel swab belum keluar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto.

Sebagai langkah pencegahan pula, Dinkes melalui Puskesmas Kedungbanteng mensosialisasikan agar mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Corona. Di antaranya, dengan tidak membuka peti. Kemudian, para pelayat juga diminta untuk tidak melakukan tindakan berisiko. Rumah duka juga didisinfeksi.

Sadiyanto mengungkapkan, berdasar keterangan RS Ciracas, pasien isolasi Virus Corona ini dirawat lantaran menderita jantung koroner. Namun, karena sedang ada wabah Coronavirus, maka pasien tersebut dirawat di ruang isolasi.

"Ini juga untuk pencegahan. Karena sekarang memang sedang mewabah," ucapnya.

3 dari 3 halaman



Imbauan Bupati Banyumas

Melalui video di akun media sosial pribadinya, Bupati Banyumas Achmad Husein juga mengimbau agar warga tak menyimpulkan bahwa jenazah terjangkit virus Corona Covid-19. Pasalnya, kepastian masih menunggu hasil tes swab laboratorium.

"itu meninggal dunia belum tentu karena Coronavirus. Jadi jangan dulu berprasangka, bersuudzon. Karena sebelumnya menderita penyakit jantung koroner," ucapnya.

Meski begitu, Husein tetap meminta agar masyarakat waspada. Di antaranya dengan tetap menjaga jarak. Tidak mendekati kerumunan dan jika pun terpaksa mendekat hanya dengan jarak terdekat 1,8 meter.

Dia juga menyatakan Dinkes Banyumas telah mensterilkan rumah duka. Selain itu, keluarga juga dikarantina agar sementara waktu untuk mengurangi interaksi dengan orang lain.

"Sudah kami tangani dengan baik," ucap Husein.