Pada Selasa, 11 Februari 2025, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin resmi melantik enam Staf Khusus di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang berlokasi di Jakarta. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Deddy Corbuzier, sosok yang sudah tidak asing lagi di telinga publik.
"Selasa 11 Februari 2025, saya Melantik Staf Khusus Menhan dan Penganugerahan Satya Lencana Dharma Pertahanan di Kantor Kemhan Jakarta, " sebut Sjafrie dalam akun Instagramnya.
Ia menekankan bahwa keberadaan staf khusus ini sangat penting untuk meningkatkan kerjasama dalam menjaga kedaulatan negara.
"Pengangkatan Stafsus Menhan ini menegaskan pentingnya kolaborasi peran strategis dalam menjaga kedaulatan, sementara penghargaan yang diberikan menjadi simbol kehormatan bagi mereka yang telah berkontribusi tanpa henti," tambahnya.
Dalam pelantikan tersebut, enam nama yang diangkat sebagai Staf Khusus Menhan adalah Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo alias Deddy Corbuzier, Kris Wijoyo Soepandji yang merupakan pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan juga terlibat di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI, serta Lenis Kogoya, yang dikenal sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua dan Staf Khusus Presiden.
Selain itu, ada juga Mayjen Sudrajat, mantan Staf Ahli Panglima TNI, Indra Irawan yang menjabat sebagai Corporate Secretary PT Pindad, dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin yang dikenal sebagai petinggi di bidang teknologi informasi.
"Dengan amanah baru ini, diharapkan lahir inovasi serta kebijakan yang semakin memperkokoh pertahanan nasional demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat," tegas Sjafrie.
Recommended By Editor
- Raline Shah ditunjuk jadi staf khusus Kementerian Komdigi, tugasnya apa?
- Heboh buzzer jadi Stafsus Menkomdigi, KSP angkat bicara
- Utusan Khusus Presiden baru ada di era Prabowo Subianto, begini ketentuan pengangkatannya
- Raffi Ahmad didapuk jadi Utusan Khusus Presiden, ini beda tugas Staf Khusus dan Utusan Khusus Presiden
- Sempat bikin gaduh di media sosial, Yasmin Nur mantan asisten stafsus presiden ungkap permintaan maaf