Brilio.net - Sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali di gelar di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan. Sidang kali ini memasuki babak akhir yakni vonis yang dijatuhkan dari Majelis Hakim terkait bebas atau tidaknya Ahok sebagai terdakwa.

Sidang kali ini memang lebih ramai dari sidang-sidang sebelumnya. Berdasarkan pantauan, terlihat kedua massa aksi sudah mulai berdatangan sejak pukul 08:35 WIB. Massa pro maupun kontra Ahok melakukan persiapan masing-masing untuk mengawal sidang akhir ini.

Seperti biasanya, pihak kepolisian memisahkan kedua massa pro dan kontra hingga 500 meter. Kendaraan taktis dan kawat berduri disiapkan untuk mencegah massa mendekat ke Kementan.

Terlihat dari kubu kontra Ahok, ratusan umat islam penuhi Jalan RM Harsono. Mereka mengawal sidang untuk menuntut Ahok dipenjara. Terlihat ada dua mobil komando dan sejumlah massa penolak Ahok yang sudah siap siaga untuk membentuk barikade pengamanan.

Salah satu komandan mereka memberikan pengarahan untuk pelaksanaan pengamanan persidangan. Ia mengatakan, umat Islam cinta kedamaian. Akan tetapi, dirinya memerintahkan laskar untuk tidak lari saat terjadi penyerangan.

"Kalau musuh menyerang, jangan lari!," ujar komandan laskar saat apel di depan kawat berduri di kubu kontra, Jalan RM Harsono, Jakarta. "Siap!" teriak laskar.

Dalam pantauan, massa mulai maju ke arah mobil komando. Sesekali shalawat pun dikumandangkan sesekali dari mobil komando. Isak tangis sesekali terdengar dari shalawat tersebut. Massa pun semakin terorganisir dari kubu kontra. Beberapa kali mereka meneriakkan takbir setelah orasi.‎

Sementara itu, dari kubu Ahok, terlihat ratusan massa mengenakan pakaian kotak-kotak berkumpul di jalan RM Harsono. Aksi kali ini terlihat berbeda dibandingkan aksi sebelumnya. Sebuah tugu bertuliskan keadilan berdiri di Jalan RM Harsono, Jakarta. Sebuah poster bertuliskan "Bebaskan Ahok. Ahok tidak menista agama" terpasang di pinggir Jalan RM Harsono. Beberapa pendukung Ahok berusaha membagikan bunga kepada pendukung sambil meneriakkan kebebasan untuk Ahok.

Mereka membagikan bunga sebagai tanda cinta kasih. Satu karangan bunga mencapai 40 tangkai. Salah satu massa pro-Ahok, Tanti mengaku jumlah bunga yang mencapai ratusan bunga. Bunga tersebut pun dibeli dengan uang sendiri.