Tak hanya Gibran, Mahfud MD pun turut menyenggol Cak Imin terkait pembangunan kota-kota di Indonesia dalam debat cawapres. Cak Imin mengemukakan gagasan pembangunan 40 kota selevel Jakarta. Menurutnya, hal itu penting untuk mengatasi masalah ketidakmerataan pembangunan di Indonesia.

Saat diberi kesempatan untuk menanggapi pernyataan Cak Imin, Mahfud mengaku kaget dengan rencana pembangunan 40 kota selevel Jakarta. Ia menyinggung soal Ibu Kota Nusantara (IKN) yang pembangunannya baru terealisasi setelah berpuluh-puluh tahun direncanakan. Ia juga menanyakan soal anggaran yang dibutuhkan untuk membangun 40 kota selevel Jakarta.

debat cawapres cak imin gibran mahfud © YouTube

foto: YouTube/KPU RI

"Ini IKN aja sudah puluhan tahun baru dilaksanakan, itu pun yang investasi baru sebatas janji, belum ada yang melaksanakan. Lalu saudara 40, luar biasa menurut saya. Pembiayaannya, kalau kita 40 kota itu, pembiayaannya itu APBN atau APBD, atau perlu lembaga khusus?" tanyanya.

Saling sentil antara cawapres ini pun mengundang berbagai respons dari publik. Berikut beberapa tanggapan warganet di Twitter atau X terkait sentilan terhadap Cak Imin.

"cak imin when dikeroyok paslon 2+3 be like," ujar @briankhrisna

"Kondisi debat cawapres pas bahan IKN. Gibran dan Mahfud vs Cak Imin," tutur @t_007u7

"#DebatCawapres ini sama plot twist kayak #DebatCapres kemarin. Kirain yg "berantem" di podium 2 vs 3 ternyata 1 vs 2. Debat malam ini nomor 2 yg disangka paling lemah dibanding 1&3, eh malah paling lancar menurut gw," tambah @almahyra17_

Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberi pertanyaan kepada Gibran Rakabuming Raka soal tips dan trik dalam mendapatkan proyek-proyek besar di Solo. Menurut Gibran, pertanyaan ini terasa tendensius.

"Pak Gibran ini telah berhasil menjadi Wali Kota dan pengusaha yang sukses, bahkan berbagai projek-proyek besar telah berhasil dibangun di Solo, ini menjadi prestasi tetapi kita ingin prestasi ini ditularkan ke yang lain, saya ingin pak Gibran menyampaikan tips and trick agar bupati, wali kota pemerintah daerah bisa belajar agar proyek-proyek besar yang ada di kota solo ini, bagaimana caranya ini?," tanya Cak Imin ke Gibran.

Menjawab pertanyaan itu, Gibran mengatakan bahwa Indonesia saat ini sudah mulai melakukan pemerataaan pembangunan yang tak hanya berpusat di Solo. Indonesia, kata Gibran, sudah mulai melakukan 53 persen investasi di luar Jawa.

"Baik Gus Muhaimin, saya jelaskan yah, sekarang Indonesia sudah mulai pemerataaan pembangunan, yang dibangun bukan hanya di Solo, 53 persen investasi sudah dibangun di luar Jawa," jawab Gibran.

Namun, kata Gibran, dalam hal pembangunan sebenarnya yang harus dilihat adalah dampaknya terhadap masyarakat. "Apa yang sudah dibangun, yang kita lihat bangunan fisiknya saja, tapi kita lihat impactnya ke warga. Bangun mesjid menggunakan CSR dari abu dhabi impact nya apa, UMKM melesat, Wisata kita melesat," ucapnya.