Brilio.net - Demonstrasi yang diinisiasi oleh mahasiswa Indonesia belakangan ini memang sedang gencar dilakukan. Momen ini tak luput dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana. Media sosial yang kini dipakai hampir semua lapisan masyarakat menjadi tempat terbaik bagi para penyebar hoaks.

Belum lama ini ramai kabar seorang mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meninggal karena gas air mata. Kabar tersebut ramai jadi bahan pembicaraan di media sosial usai diunggah akun Facebook bernama Sinox Dhiny. Postingan tersebut diunggah di grup bernama 'suara SOCIAL media.'

Postingan itu disertakan poster kabar meninggal mahasiswi bernama Tazkiya Khairunissa. Disebutkan juga cewek itu merupakan mahasiswi Prodi D3 TKGB UNJ angkatan 2019.

"Wafat karena gas air mata," tulis pengguna akun Sinox Dhiny pada caption postingan menanggapi kabar duka tersebut.

fakta mahasiswi meninggal karena gas air mata © Twitter/@eskoupsu

foto: Twitter/@eskoupsu



Seiring viralnya kabar tersebut, seorang teman kampus almarhumah mengungkapkan fakta sebenarnya. Melalui akun Twitter @eskoupsu, seseorang yang menyebut namanya Dell ini membenarkan kabar Tazkiya Khairunissa meninggal. Namun, teman satu prodinya itu bukan meninggal karena gas air mata melainkan disebabkan oleh sakit jantung.

Dell juga menunggah foto pusara tempat peristirahatan terakhir temannya itu. Ia juga meminta tolong bantuan warganet untuk menyebarkan berita sebenarnya agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Hal ini juga dibenarkan oleh salah satu dosen UNJ, Riyan Arthur. Mengomentari postingan mahasiswinya, Riyan mengonfirmasi Tazkiya Khairunissa meninggal karena penyakit jantung.

"Sbg dosennya sy membenarkan berita ini... bhw mhs tsb meninggal krn penyakit jantung & bukan krn gas air mata. Pihak UNJ juga sudah bertakziah ke rumah ybs. Sekian konfirmasinya," ungkap Riyan Arthur, seperti dikutip brilio.net pada Senin (30/9).

 


Usai dikonfirmasi oleh akun @eskoupsu, postingan itu telah di-retweet sebanyak lebih dari 20 ribu kali. Banyak warganet geram dengan banyaknya berita hoaks terkait aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini.

"astaghfirullah ih keknya ngga sedikit yang alasan meninggalnya dibelok-belokin related sama aksi demi hal lain," ujar akun @dduppidibbabbam.

"Kematian seseorg saja dibuat sumber hoax ... Mereka memang SAMPAH," kata akun @mnike_go.

"Al Fatihah....dan siapa yang menari nari atas meninggalnya alm adik kita satu ini dengan menebar hoax  sungguh Dia bagai bangke berjalan didunia," tulis akun @AlexHrw.