Brilio.net - Tiga mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Ahmad Faizal Amin, Cokro Wibowo Suratno, dan Fauzy Habibie Akhyar, berhasil mengharumkan nama bangsa di Negeri Jiran setelah menjadi juara Geoquiz Competition yang diselenggarakan Departemen Geologi Fakulti Sains University of Malaya, Malaysia, dalam ajang Geoscience Industrial Week 2017.

Geoquiz merupakan lomba cerdas-cermat yang membahas mengenai ‘earth sciences’, meliputi segala hal yang terkait dengan ilmu kebumian, baik itu dari segi basic sciences yang merupakan pertanyaan mendasar mengenai kebumian, astronomi, dan hidrologi, hingga aspek-aspek aplikatif yang terkait dalam segi eksplorasi sumber daya alam.

Gama Cheetah, nama tim UGM, menyingkirkan tim dari sejumlah kampus terbaik di Malaysia seperti University of Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Teknologi Petronas, University Sains Malaysia, Universiti Malaya Kelantan, plus dua tim dari Universitas Padjajaran.

Di babak final Tim Gama Cheetah bersaing dengan Tim HMG2 dari Unpad, dan Wizard Team dari Universiti Teknologi Petronas.

“Awalnya sempat grogi sehingga di awal-awal babak final sering kehilangan poin karena kesalahan sendiri dan sempat tertinggal cukup jauh dari tim UTP dan beberapa kali berada di posisi buncit. Tapi, seiring berjalannya pertandingan kami mulai merasa tenang dan menemukan kestabilan dalam menjawab soal. Akhirnya di pertanyaan-pertanyaan akhir kami konsisten meraih poin penuh dan berhasil mengumpulkan poin tertinggi,” ungkap Fauzy, Ketua Tim Gama Cheetah.

Gama Cheetah  © 2017 brilio.net

Dalam kompetisi Geoquiz ini, Tim Gama Cheetah menjadi juara setelah meraih total poin 34.599, jauh mengungguli tim lain seperti HMG2 dari Unpad dan Wizard Team dari Universiti Teknologi Petronas yang bersaing ketat memperebutkan posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 31.848 poin dan 31.465 poin.

Yang lebih mengharukan, dalam prosesi penutupan dan penyerahan penghargaan, Tim Gama Cheetah tak segan membentangkan bendera Merah Putih sebagai simbol kebanggaan terhadap Indonesia.

“Kemenangan ini kami dedikasikan untuk keluarga yang senantiasa memberi dukungan doa dan semangat, almamater yang telah memberikan bekal ilmu, dan negeri tercinta, Indonesia, yang telah memberikan segala hal bagi kami. Semoga ke depan akan lebih banyak anak negeri yang berprestasi gemilang. Dalam hal ini dukungan segala pihak, regenerasi, dan apresiasi semua pihak adalah kuncinya,” pungkas Amin yang merupakan anggota tim paling senior.