Brilio.net - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Panjaitan mempersilakan masyarakat untuk beraktivitas seperti biasanya. Namun dengan catatan, masyarakat tersebut telah melakukan vaksinasi dosis pertama, dua dan booster.

Dilansir brilio.net dari Merdeka.com, Selasa (15/2) Luhut mengakui, memang ada kasus meninggal dalam penyebaran Covid-19 varian Omicron. Namun, mereka yang meninggal kebanyakan karena memang belum vaksinasi lengkap.

“60 Persen yang meninggal, pertama karena belum divaksin, kedua umumnya (pasien) komorbid, ketiga orang yang sudah tua,” jelas Luhut dalam konferensi pers, Senin (14/2).

Luhut pun mempersilakan bagi masyarakat yang sudah vaksinasi booster untuk beraktivitas normal. Tapi, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Luhut memastikan, pemerintah belum melihat akan menambah pengetatan yang lebih. Meskipun saat ini kasus Covid-19 naik.

“Kalau sudah divaksin dua kali, apalagi booster, tidak ada komorbid, jalan-jalan saja. Kita belum lihat untuk ada pengetatan lagi, tidak. Justru pelonggaran, tapi dengan monitoring yang ketat,” tegas Luhut.

Luhut juga mengungkap, saat ini kasus Covid-19 di Jakarta sudah mulai melandai. Bahkan, belum sampai melewati kasus Covid-19 saat varian Delta melanda RI pada Juni-Juli 2021.

Namun, sejumlah provinsi seperti Jawa Barat kasus Covid-19 mulai naik. Sementara Yogyakarta malah flat. Tidak menunjukkan kenaikan atau penurunan Covid-19.

“Daerah lain ada baru mulai, Jabar baru mulai. Tapi lebih lambat lagi Yogya, di sini (Jakarta) sudah naik kencang, di Yogya masih flat,” terang dia.

Luhut yakin RI mampu melewati gelombang Covid-19 varian Omicron dengan baik. Terlebih, dengan jumlah vaksinasi masyarakat yang terus meningkat dan kedisiplinan dalam menjalankan aktivitas.

“Kami sampai hari ini belum lihat ada keinginan pengetatan lagi. Justru mendorong prokes ketat, yang sudah vaksin dua kali, booster, tidak ada komorbid. Silakan jalan kemana-mana, masuk ke mall gunakan PeduliLindungi,” katanya.