Brilio.net - Lagi-lagi kasus evakuasi bagi pengidap obesitas terjadi. Obesitas merupakan kondisi kelebihan berat badan pada tubuh seorang manusia. Ketika seseorang mempunyai bobot yang terlampau berat, bentuk tubuhnya akan cenderung membengkak. Jika sudah begitu, gerakan badan pun menjadi lamban, bahkan tidak sedikit yang akhirnya tidak bisa bergerak, bahkan harus dievakuasi oleh petugas Damkar.

Sebagaimana yang dialami oleh remaja obesitas asal Jakarta Timur yang satu ini. Seorang remaja berusia 19 tahun bernama Ahmad Juwanto dievakuasi ke Rumah Sakit Adhyaksa dari kediamannya, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/7).

Ahmad Juwanto remaja obesitas Berbagai sumber

foto: Instagram/@humasjakfire

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Juwanto memiliki bobot 230 kilogram. Dengan bobot tersebut, membuat dirinya hanya bisa berbaring dan duduk di dalam rumahnya dan tidak bisa beraktivitas seperti teman-temannya yang memiliki berat tubuh yang normal.

Karena kelebihan berat badannya ini pula Juwanto harus dilarikan ke rumah sakit akibat kondisinya yang semakin memprihatinkan. Namun, badannya yang terlampau besar membuat perjalanan Juwanto ke Rumah Sakit harus dibantu oleh petugas Pemadam Kebakaran setempat.

Dilansir dari akun resmi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Prov. DKI Jakarta, @humasjakfire, sebuah video memperlihatkan proses evakuasi Ahmad Juwanto dibantu delapan orang petugas Damkar. "Kamis (6 Juli 2023) Seorang remaja laki-laki berusia 19 tahun yang tinggal di Jalan SMP 160, Kel. Ceger, Kec. Cipayung, Jakarta Timur dilaporkan mengalami obesitas hingga berat badannya mencapai sekitar 200 kg. Ia membutuhkan evakuasi dari rumahnya menuju rumah sakit untuk dilakukan pengobatan," tulis akun tersebut dalam caption unggahannya.

Ahmad Juwanto remaja obesitas Berbagai sumber

foto: Instagram/@humasjakfire

"Sebanyak 8 personel dikerahkan menuju lokasi. Prosesnya mulai berlangsung pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB. Petugas dan beberapa pihak dari instansi lainnya juga terlibat dalam proses evakuasi dan pengobatan pada remaja tersebut," lanjut @humasjakfire

Begitupun dievakuasi, remaja 19 tahun itu hanya bisa berbaring saat dibopong menuju ambulans oleh petugas gabungan, lalu segera dibawa ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan.