Lebaran menjadi momen yang indah untuk bersilaturahmi. Bagi para perantau, bertemu kembali dengan keluarga menjadi momen yang ditunggu.

Namun momen silaturahmi akan ribet apabila tidak memiliki kendaraan pribadi misalnya motor. Jika ingin membawa motor dari tempat perantauan, pasti risikonya besar karena arus mudik begitu padat.

Nah, jika ingin mudik menggunakan transportasi umum dan menggunakan sepeda motor pribadi di kampung halaman saat Lebaran, maka mengirim sepeda motor menjadi langkah yang tepat.

Salah satu cara mengirim sepeda motor ke kampung halaman tanpa dikendarai adalah lewat jasa ekspedisi. Untuk berapa harganya pun tergantung wilayah dan jenis sepeda motor yang dikirim.

kirim motor lebaran © liputan6.com

foto: Liputan6.com

 

Dilansir brilio.net dari Liputan6.com, Senin (6/5), pegawai operasional jasa ekspedisi PT Benny Putra, Gito, mengatakan bahwa pengiriman sepeda motor hanya dilakukan di wilayah Pulau Jawa dan Bali karena dikirim menggunakan kereta api.

"Kalau untuk ongkos kirim motor, tipe, kapasitas mesin dan jarak itu berpengaruh pada harga yang ditawarkan," kata Gito.

Gito mengaku range harga untuk motor bebek dengan kapasitas mesin 50-140 cc memiliki tarif mulai dari Rp 350-Rp 450 ribu. Sedangkan untuk motor dengan mesin 150 cc kenaikan tarif berkisar Rp 50 ribu.

"Jadi memang kalau 150 cc itu biasanya akan naik sekitar Rp 50 ribu dari tarif mesin 50-140cc. Nanti untuk 250 cc naik lagi sekitar Rp 100 ribu. Tapi tetap tergantung bodi dan tipe motornya juga," ujarnya.

Tahun ini Gito mengaku ada kenaikan tarif sebesar Rp 50 ribu dibanding tahun lalu karena disesuaikan dengan ongkos yang ditetapkan pihak kereta api.

"Ada naik dari tahun lalu Rp 50 ribu, tapi itu karena tarif kereta apinya yang naik. Jadi memang harus kita sesuaikan," kata Gito.

Agar lebih jelas, Gito mencontohkan wilayah dengan jarak terdekat seperti Cirebon, Tegal, Pekalongan maka harganya dibanderol Rp 350 ribu untuk jenis sepeda motor 50-140 cc, Rp 400-450 ribu untuk sepeda motor 150 cc, Rp 500 ribu untuk sepeda motor 250 cc, dan Rp 1 jutaan untuk sepeda motor 300 cc ke atas.

Adapun untuk beberapa wilayah di Jawa Tengah harganya Rp 400-450 ribu untuk sepeda motor bermesin 50-140 cc, Rp 500-550 ribu untuk sepeda motor bermesin 150 cc, Rp 600-650 ribu untuk sepeda motor bermesin 250 cc dan Rp 1,2-1,5 juta untuk sepeda motor bermesin di atas 300 cc.

Gito tak menampik harga tersebut bisa saja mengalami kenaikan, jika terjadi hal tertentu. Seperti terjadi lonjakan permintaan.