Brilio.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja membuat pengumuman baru mengenai tes Polymerase Chain Reaction (PCR) virus corona di Indonesia. Dalam unggahan akun Instagramnya, Jokowi mengungkapkan bahwa di tengah penanganan Covid-19 sangat dibutuhkan kecepatan dalam melakukan tes (testing), menelusuri kontak era (tracing), dan merawat pasien yang terbukti positif (treatment). Tidak hanya itu saja, harga tes PCR pun harus diturunkan agar dapat dijangkau oleh masyarakat.

Seperti diketahui, biaya tes PCR relatif lebih mahal daripada tes lainnya. Oleh sebab itu Jokowi menegaskan telah berbicara dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait hal ini.

"Untuk itulah, saya menginstruksikan Menteri Kesehatan agar hasil tes PCR bisa diketahui paling lambat 1x24 jam. Selain itu, harga tes PCR ini diturunkan sampai di kisaran Rp 450.000-550.000," kata Presiden Jokowi, dalam sebuah video yang diunggah lewat akun Instagram resmi Joko Widodo pada Minggu (15/8).

Jokowi minta harga tes PCR diturunkan Instagram

foto: Instagram/@jokowi

 

Menurut penuturan Jokowi, hal ini merupakan salah satu cara untuk mempercepat testing. Sebagai kepala negara, Jokowi tak ingin harga tes PCR melambung tinggi.

"Salah satu cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR, dan saya sudah bicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini," jelasnya.