Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, baru-baru ini memberikan tanggapan menohok terhadap kritik yang dilontarkan oleh mantan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Hasan Nasbi. Hasan menilai bahwa gaya komunikasi Purbaya dapat melemahkan pemerintahan. Namun, Purbaya dengan tegas menjelaskan bahwa penilaiannya terhadap efektivitas komunikasi selalu didasarkan pada survei, bukan sekadar asumsi pribadi.
Menurut Purbaya, setiap kebijakan dan pernyataannya selalu diukur dampaknya terhadap tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Ia merujuk pada survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Sosial (LPS) pada bulan Oktober, yang menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah justru stabil.
"Saya selalu menggunakan survei untuk menilai apakah saya mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah atau tidak. Hasil survei bulan Oktober ini menunjukkan bahwa stabilitas kepercayaan masyarakat tetap terjaga," ungkap Purbaya saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta.
Dia juga menambahkan bahwa meskipun ada penurunan kepercayaan publik pada pertengahan tahun akibat meningkatnya demonstrasi, situasi kini telah kembali stabil.
Purbaya menjelaskan bahwa meskipun kebijakan yang diambil pemerintah terkesan tegas dan ceplas-ceplos, langkah-langkah tersebut justru berdampak positif dalam mengembalikan sentimen publik. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara stabilitas sosial dan percepatan pemulihan ekonomi.
"Pada bulan Juli hingga September, ada banyak demonstrasi yang menyebabkan penurunan kepercayaan publik. Namun, kebijakan yang kami ambil, meskipun terkesan drastis, berhasil mengembalikan sentimen masyarakat terhadap pemerintah," jelasnya.
Purbaya juga menekankan bahwa persepsi masyarakat terhadap stabilitas pemerintahan saat ini sangat baik. Ia menambahkan bahwa peningkatan daya beli masyarakat adalah indikator penting dari membaiknya situasi ekonomi dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Jadi, stabilitas pemerintahan saat ini sangat baik di mata masyarakat, terutama karena daya beli mereka juga membaik," ujarnya.
Purbaya juga menyoroti adanya hubungan erat antara kondisi ekonomi dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Ia menjelaskan bahwa penurunan kepercayaan publik biasanya terjadi ketika kondisi ekonomi melemah, dan sebaliknya, ketika ekonomi membaik, dukungan terhadap pemerintah kembali meningkat.
"Mungkin saya terlihat seperti koboy, tetapi apa yang saya lakukan adalah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, sesuai dengan arahan Bapak Presiden. Jadi, saya tidak berani bertindak sendiri," pungkasnya.
Recommended By Editor
- Mau jaga stamina biar tak drop di jam rawan? Madurasa Jahe Merah Lemon kini tersedia di Indomaret
- Pernah bintangi iklan sabun Lux bareng Ida Iasha, 9 transformasi Ida Yulidina istri Menkeu Purbaya
- Kenapa si kecil butuh sarapan penuh nutrisi di pagi hari? Bukan asal, ternyata ini alasannya
- Viral tukang cukur bikin wajah Purbaya dari sisa potongan rambut, 9 potretnya ini sampai dipuji Menkeu
- Seru-seruan di hari ayah bareng anak tersayang bisa dimulai dengan satu aktivitas kecil tapi bermakna
- Menkeu Purbaya pastikan iuran BPJS Kesehatan tak naik hingga 2026
- Pernah bintangi iklan sabun Lux era 90-an, 7 potret lawas Ida Yulidina istri Menkeu Purbaya jadi model
- Menkeu Purbaya pastikan BLT Kesra Rp900 ribu melalui Pos Indonesia cair pekan ini
- Pemerintah bakal hapus tunggakan iuran peserta BPJS Kesehatan, Menkeu Purbaya anggarkan Rp20 Triliun
















































