Baru-baru ini, sebuah insiden tragis terjadi saat persiapan untuk merayakan HUT ke-80 di Jakarta pada Sabtu, 4 Oktober. Prajurit Satu Johari Alfarizi, seorang prajurit yang berdedikasi, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan saat pemindahan tank.

Menurut informasi dari Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNU Mohammad Fadjar, jenazah Johari telah diantar ke Aceh Tenggara dan dimakamkan secara militer pada malam yang sama.

Insiden ini bermula ketika Pratu Johari berada di atas tank yang sedang dipindahkan menggunakan kendaraan transporter. Tank tersebut akan digunakan dalam acara puncak HUT TNI yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas) pada 5 Oktober.

Sayangnya, saat proses pemindahan berlangsung, Johari terjatuh dari ketinggian sekitar 4 meter. Kejadian ini menyebabkan luka parah di beberapa bagian tubuhnya, termasuk patah tulang.

Setelah jatuh, Johari segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, sayangnya, ia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Panglima Fadjar menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kehilangan ini, baik secara pribadi maupun mewakili satuan.

“Kami telah memberikan santunan dari Panglima TNI, Pangkostrad, dan komandan satuannya,” tambahnya.

Fadjar juga menegaskan bahwa jasa dan dedikasi almarhum Pratu Johari akan selalu dikenang, dan ia akan dimakamkan dengan prosesi militer yang layak. Fadjar pun menyampaikan belasungkawa atas nama pribadi dan juga satuan atas gugurnya Pratu Johari.

"Santunan sudah diberikan, dari Panglima TNI, Pangkostrad, dan komandan satuannya," tambahnya.