Brilio.net - Setidaknya ada 49 orang tewas yang menjadi korban penembakan massal di masjid Selandia Baru pada Jumat (15/3). Penembakan tersebut terjadi di dua masjid yang berada di dua kota berbeda, yaitu Masjid Al Noor yang ada di Christchurch dan sebuah masjid di kota Linwood.

Satu dari empat pelaku yang ditangkap melakukan aksinya sembari menyiarkan langsung di akun Facebook. Pria tersebut diketahui bernama bernama Brenton Tarrant. Ia melakukan aksinya saat jamaah Masjid Al Noor sedang bersiap melaksanakan salat Jumat.

Tarrant dikabarkan menyiarkan aksinya secara langsung selama 17 menit. Video dimulai ketika dirinya mengendarai mobilnya ke Masjid Al Noor. Pada video tersebut terlihat beberapa senjata beserta amunisi di kursi penumpang. Pria 28 tahun ini kemudian sempat mengarahkan kamera ke arah wajahnya. Di situlah wajahnya terungkap.

wajah pelaku penembakan 2 © news.com.au

foto: news.com.au

Dilansir brilio.net dari laman news Australia, Tarrant diketahui merupakan pria kelahiran Australia. Pada akun Twitter miliknya yang kini sudah di-suspended oleh Twitter ia menjelaskan alasan di balik penyerangannya tersebut.

Tarrant mendeskripsikan alasannya penyerangan itu "untuk menunjukkan kepada 'penjajah' bahwa tanah kita tidak akan pernah menjadi tanah mereka. Tanah Air kita adalah milik kita sendiri dan bahwa selama orang kulit putih masih hidup, mereka tidak akan pernah menaklukkan tanah mereka."

Pelaku penembakan juga mengungkapkan kalau dirinya sudah merencanakan penyerangan ini selama dua tahun lalu. Meski demikian, ia memutuskan untuk menyerang kota Christchurch baru tiga bulan sebelum hari penyerangan.

Pada kejadian ini dikabarkan terdapat enam WNI yang ada di tempat kejadian. Menurut penjelasan dari Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, tiga di antaranya berhasil melarikan diri. Namun tiga WNI sisanya masih dalam tahap dilakukan pencarian.