Brilio.net - Virus Corona yang mewabah di China sejak pertengahan Januari 2020 lalu kini telah menyebar hingga berbagai negara di dunia. Karenanya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan demi mencegah penyebaran virus Corona.

Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir sejauh ini menjadi saran terbaik yang dianjurkan WHO. Ini berarti, bentuk desinfeksi lainnya, termasuk penggunaan hand sanitizer tangan bukan menjadi prioritas utama.

"Sanitizer tangan hanya boleh digunakan jika sabun dan air tidak tersedia," kata Dr Edwin Chng, wakil direktur medis di Parkway Shenton, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (6/3).

Namun faktanya, nyaris di seluruh negara yang terdampak Virus Corona sulit ditemukan pembersih tangan tersebut. Baik di supermarket maupun di apotek, keberadaan hand sanitizer maupu hand wash kadang sulit ditemukan.

 

<img style=

foto: pixabay.com

 

Meksipun kini sulit ditemukan di pasaran, hand sanitizer yang kamu beli harus sesuai kriteria dokter, yakni sedikitnya mengandung 60 persen alkohol.

"Pembersih tangan tanpa alkohol atau konsentrasi alkohol yang lebih rendah mungkin tidak bekerja dengan baik untuk banyak jenis kuman, dan hanya mengurangi pertumbuhan kuman daripada membunuh mereka secara langsung," ungkapnya.

Jika konsentrasi alkohol kurang dari 60 persen, maka tidak akan efektif melawan Virus SARS-Co-V-2, yang menyebabkan Covid-19 atau Virus Corona.

Perlu digaris bawahi, harga hand sanitizer juga tidak menjadi indikasi keampuhannya. Hanya karena suatu produk lebih mahal tidak berarti itu lebih baik daripada cairan pembersih standar.