Brilio.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Madrasah Muallimaat Muhammadiyah, Yogyakarta. Kunjungan tersebut dalam rangka milad satu abad Madrasah Muallimaat Muhammadiyah,Yogyakarta.

Jokowi hadir dengan kemeja putih dan peci hitam didampingi Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, mantan Ketum Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif, Menteri BUMN Rini Soemarno, Mendikbud Muhadjir Effendy, Mensesneg Pratikno, dan Tenaga ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin.

Jokowi mengikuti rangkaian acara milad tersebut hingga selesai. Seperti biasa, ia membuka sesi tanya jawab yang berhadiah untuk para siswa. Namun dalam sesi tanya jawab ini, hadiahnya bukan lagi sepeda.

"Saya minta satu siswa maju tapi yang maju jangan minta sepeda, sementara sepeda tidak bisa kita berikan," kata Presiden Jokowi di Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (6/12).

Hadiah yang biasanya berupa sepeda diganti dengan foto bersama. Foto tersebut cukup spesial karena diberikan dalam bentuk cetak. Adapun siswa yang berkesempatan menjawab pertanyan Jokowi ialah siswa kelas XI Madrasah Aliyah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta, Hendrawan Diko dan Azizah Nabir alias Icha, siswi sekolah yang sama kelas XII.

Jokowi lalu mengajukan pertanyaan ke Diko dan Icha."Tadi sudah saya sebutkan infrastruktur yang sedang dibangun pemerintah, sebutkan apa saja dan manfaatnya apa saja?" tanya Jokowi.

"Jalan tol, bandahara, jembatan, airport," jawab Diko.

"Lalu apa manfaatnya?" lanjut Jokowi.

"Memudahkan mobilitas dari satu daerah ke daerah lain, juga sebagai salah satu sarana untuk mempersatukan bangsa kita karena bangsa kita bangsa yang besar," tambah Diko yang kemudian diapresiasi dengan tepuk tangan hadirin.

lalu Jokowi mengajukan pertanyaan berbeda kepada Icha. "Kita memiliki 17 ribu pulau dan 714 suku, sebutkan lima suku dan tinggalnya di pulau mana?" tanya Jokowi.

"Suku Dayak di Kalimantan, suku Jawa di Pulau Jawa, suku Asmat di Pulau Papua, suku Bugis di Pulau Sulawesi dan suku Batak di Pulau Sumatera," jawab Icha.

"Kesimpulan saya, siswa siswi madrasah muallimin dan muallimaat cerdas-cerdas, jawabannya tepat, tepat, tepat, nanti yang maju ke depan saya beri, sepeda tidak boleh, fotonya ada? Oh itu baru disiapkan," ungkap Jokowi.

Diko dan Icha pun bersalaman dengan Presiden. Tidak lama, keduanya kembali ke panggung karena Jokowi memberikan foto dirinya dengan Diko dan Icha dalam bentuk cetak.

"Uni cepat Diko berfoto dengan saya, coba tunjukkan ke teman-temanmu. Ini Icha kembali lagi, yang lain nanti bareng-bareng foto," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan sengaja mengganti hadiah kuis sepeda menjadi foto karena selain menjadi Presiden RI, saat ini ia juga calon presiden (capres) 01 untuk Pemilihan Presiden 2019.

"Ya yang disuruh maju kan mesti inginnya dapat sepeda, tapi dari pada nanti menjadi kontroversi ya sekarang kita beri foto saja. Foto cepat saja sekarang, tinggal klik. Albumnya langsung diberikan. Kelihatannya malah lebih senang itu," ungkap Jokowi.

Sebelumnya Jokowi juga telah mengungkapkan alasannya tidak memberikan hadiah sepeda lagi ke masyarakat. Hal itu diungkapkan saaat menghadiri peringatan Hari Korpri dan Hari Guru Nasional lalu.

"Ya kan kita tidak boleh memberikan sesuatu. Kalau ketemu dengan masyarakat memang harus ada alat komunikasinya. Dulu alat komunikasinya misalnya kita beri untuk kerudung atau syal, lalu sepeda. Tapi sekarang kan nanti dari pada jadi ramai ya sekarang ini (foto) yang gampang, murah meriah, enggak bayar," jelas Jokowi.