Brilio.net - Virus Corona masih menjadi polemik bagi kesehatan dunia. Setelah China, kini Korea Selatan menjadi negara di luar China dengan kasus corona terbesar. Sedangkan di Asia Tenggara, beberapa negara seperti Singapura dan Thailand juga sudah terinfeksi virus dengan nama lain Covid-19.

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan seorang pria yang meninggal di Rumah Sakit Kariadi Semarang karena diduga terinfeksi corona. Namun kabar tersebut dibantah dengan tegas oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto.

Dr. Terawan menegaskan jika pasien itu meninggal karena terinfeksi virus H1NI atau virus influenza A. Virus ini erat kaitannya dengan penyebaran virus Flu Spanyol pada 1918 atau sering disebut sebagai flu babi.

Indonesia masih bebas virus corona  liputan6.com

foto: liputan6.com/Herman Zakharia

 

"Sebelum meninggal, kemudian dikirimkan swab-nya tadi ke Balitbangkes. Maka muncul lah hasil di mana di Balitbangkes itu memang hasilnya negatif tidak ada Corona," kata Terawan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com, Kamis (27/2).

 

Menurut dia, saat kematian, hasil laboratorium belum keluar. Oleh karena itu, prosesi pemakaman dilakukan selayaknya memakan penderita penyakit infeksius atau yang dapat menginfeksi orang lain. 

 

"Tetapi jelas hasilnya bukan Corona. Ini ketemuannya H1N1 seperti biasa itu flu dan itu udah dipastikan kok hasilnya di VCR. VCR dua kali," terang Terawan.

Sementara itu, Dr. Terawan juga menyebut jika status Indonesia yang masih aman dari corona adalah anugerah Tuhan. "Kalau itu negatif memang itu anugerah, menurut saya berkah dari yang maha kuasa," jelasnya.

Terawan menyatakan, orang lain boleh meragukan kenyataan ini, namun kenyataannya tidak bisa ditampikkan. "Loh memang hasilnya begitu," ungkapnya.

Menkes mengaku, pihaknya akan mempublikasikan secara transparan bilamana memang ditemui warga Indonesia yang terjangkit virus corona tersebut. "Gak ada yang kita sembunyikan. Kita memang mengemukakan apa adanya," cetusnya.

Ia tidak bisa menjelaskan secara ilmiah mengapa sampai detik ini belum ada warga Indonesia yang terjangkit virus corona. Padahal negara-negara tetangganya sudah ada kasus Covid-19.

"Ilmiahnya adalah data dari Balitbangkes semua negatif. Jangan diterangkan ini kenapa? Ilmunya gimana ya itu data, gak bisa dibuat-buat," tegas Menkes.