Brilio.net - Setelah mewabah sejak akhir Desember 2019, penyebaran Virus Corona kini makin merajalela. Tak hanya di China, saat ini penyebarannya makin meluas ke sejumlah negara di berbagai benua. Bersamaan dengan hal tersebut, jumlah korban wabah virus itu dari berbagai negara pun terus bertambah.

Hingga Kamis (27/2) pagi ini, sebanyak lebih dari 82 ribu orang telah terkonfirmasi positif terkena Virus Corona Covid-19. Sementara itu, korban meninggal telah berjumlah 2.801 orang. Namun demikian, adapun korban yang berhasil sembuh telah mencapai 32.831 orang.

peta online Johns Hopkins CSSE berbagai sumber

foto: gisanddata.maps.arcgis.com



Lepas dari itu, guna memudahkan dalam memantau dan melacak persebaran Virus Corona tersebut, tim Systems Science and Engineering, Johns Hopkins Center pun membuat sebuah peta online. Peta tersebut dapat melakukan pembaruan secara berkala dengan didukung data dari WHO, CDC, dan sumber-sumber lain yang menggambarkan persebaran virus Corona.

Menariknya, tak hanya mampu menampilkan statistik tentang kematian dan kasus yang dikonfirmasi sebagai Virus Corona baru, peta tersebut juga memungkinkan pengunjung untuk mengunduh data secara gratis melalui tautan ke Google Sheet.

"Kami membangun peta online karena kami pikir penting bagi publik untuk memiliki pemahaman tentang situasi wabah Virus Corona. Sebagai bukti penggunaan sumber data yang transparan," kata Lauren Gardner, seperti dikutip brilio.net dari laman resmi John Hopkins University, Kamis (27/2).

Gardner menambahkan bahwa dibandingkan dengan organisasi pelaporan tingkat nasional, data yang terdapat dalam peta online tersebut pun terbilang lebih up-to-date. Oleh karenanya, tak heran jika sejumlah media internasional, seperti Newsweek, PBS News Hour, dan ABC News pun mengambil data laporan Virus Corona dengan menggunakan peta online dari John Hopkins Center ini.

"(Lalu) untuk komunitas riset, data ini akan menjadi lebih berharga karena kami terus mengumpulkannya dari waktu ke waktu," ucap Gardner.

Hanya saja, hingga saat ini Gardner mengatakan bahwa peta online tersebut belum dapat memprediksi di mana saja gejala Virus Corona.

"Tapi situs CSSE belum memprediksi di mana (gejala) Virus Corona, seperti flu cenderung menyebar," pungkas Gardner.

peta online Johns Hopkins CSSE berbagai sumber

foto: gisanddata.maps.arcgis.com



Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai persebaran Virus Corona tersebut, kini kamu dapat mengaksesnya dengan cepat dan mudah melalui Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE